KPK Mulai Usut BLBI Lagi

jpnn.com, JAKARTA - Penyelidikan dugaan korupsi penerbitan Surat Keterangan Lunas Bantuan Likuiditas Bank Indonesia untuk Bank Dagang Negara Indonesia kembali bergulir di Komisi Pemberantasan Korupsi setelah sekian lama mengendap.
Penyelidikan ditandai dengan pemeriksaan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional era Presiden Megawati Soekarnoputri, Kwik Kian Gie, Kamis (20/4) lalu.
"Benar kami melakukan permintaan keterangan terhadap Kwik Kian Gie. Info awal, pemanggilan Kwik Kian Gie adalah proses lanjutan dari 2014 dan 2015," ujar Febri, Sabtu (22/4).
Febri menambahkan, penyelidikan BLBI memang menjadi salah satu fokus KPK. Berdasarkan audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) penerbitan SKL BLBI disinyalir merugikan negara Rp 138,7 triliun.
Karenanya selain Kwik, Febri memastikan akan ada lagi pemanggilan pihak lainnya untuk menjalani pemeriksaan.
"Kami pastikan kemungkinan lebih lanjut minggu depan, apakah ada pemeriksaan yang lain dan prosesnya di mana," ujar dia.
Penanganan SKL BLBI memang menjadi salah satu yang ditanyakan banyak pihak kepada KPK.
"Kami sangat concern karena perkara ini diperhatikan publik," tegasnya.
Penyelidikan dugaan korupsi penerbitan Surat Keterangan Lunas Bantuan Likuiditas Bank Indonesia untuk Bank Dagang Negara Indonesia kembali bergulir
- Sepeda Motor yang Disita KPK Sudah Tidak Ada di Rumah Ridwan Kamil
- KPK Datangi Rumah Ridwan Kamil Lagi, Aset Ini Disita
- Doktor Cumlaude Trimedya Dorong Optimalisasi Pengelolaan Barang Sitaan
- Pakar Hukum UI Nilai KPK Terkesan Targetkan untuk Menjerat La Nyalla
- Baru Menang Tender, Kontraktor Dimintai Rp 500 Juta, Alamak
- Tulis Surat, Hasto: Makin Lengkap Skenario Menjadikan Saya sebagai Target