KPK Ngebut Penyidikan Kasus Korupsi E-KTP

jpnn.com - JAKARTA -- Penyidikan korupsi proyek Kartu Tanda Penduduk elektronik sudah berjalan dua tahun.
KPK sudah menetapkan dua mantan pejabat Kemendagri Sugiharto dan Irman sebagai tersangka.
Penyidikan kasus ini terkesan lamban, meski KPK sudah mengantongi perhitungan kerugian negara dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan.
Pelaksana Harian Kepala Biro Humas KPK Yuyuk Andriati Iskak mengatakan, saat ini penyidik mempercepat penelusuran kasus korupsi dengan nilai kerugian negara Rp 2 triliun itu.
"Kami tidak mau berjanji, tapi mengupayakan kasus ini selesai," ungkap Yuyuk, Minggu (2/10).
Dia menjelaskan, penyidik masih terus berupaya keras melengkapi pemberkasan tersangka yang sudah dijerat.
"Penyidik ekstra keras bekerja untuk melengkapi berkas-berkas kasus ini," tegasnya.
Seperti diketahui, KPK menetapkan Sugiharto, pejabat pembuat komitmen proyek e-KTP sejak 2014 lalu. Yang terbaru, adalah mantan Dirjen Kependudukan dan Catatan Sipil Kemendagri Irman yang dijadikan sebagai tersangka. (boy/jpnn)
JAKARTA -- Penyidikan korupsi proyek Kartu Tanda Penduduk elektronik sudah berjalan dua tahun. KPK sudah menetapkan dua mantan pejabat Kemendagri
- Ancaman Hukuman Oknum TNI AL Pembunuh Juwita Bisa Bertambah
- Perubahan KUHAP Penting, Tetapi Harus Perhatikan Juga Faktor Ini
- Ketua INTI Tangsel Ajak Masyarakat Teladani Semangat Kebangkitan Kristus
- Setiawan Ichlas Disambut Hangat saat Mudik ke Palembang, Lihat Ada Pak Gubernur
- 165 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek saat Libur Panjang 2025
- ISNU Gelar Fun Walk dan Menanam Satu Juta Pohon untuk Masa Depan Bumi