KPK Pelototi Titik Rawan Dana Desa
Menurut dia, memang banyak laporan dari masyarakat soal dugaan penyelewenangan dana desa itu.
“Karena itu kami akan lakukan pembenahan,” tegas pensiunan Polri berpangkat inpsektur jenderal (Irjen) ini.
Dia berharap, pembangunan dari desa bisa berjalan dengan baik. Jika berjalan baik, maka perekonomian masyarakat cepat berkembang.
Basaria berharap, penggunaan dana desa sesuai kebutuhan dan bermanfaat bagi masyarakat itu sendiri.
“Kami bersepakat mendampingi full,” tegasnya.
Sementara itu, Menteri Eko mengatakan, Presiden Joko Widodo terus meningkatkan jumlah dana desa. Pada 2015, dana desa Rp 20,8 triliun.
Dana itu naik menjadi Rp 46,9 triliun pada 2016.
“Sekarang (2017) naik lagi menjadi Rp 60 triliun. Tahun depan (2018) akan dinaikkan lagi menjadi Rp 120 triliun,” kata Eko.
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Basaria Panjaitan mengatakan, sudah mengetahui di mana titik rawan persoalan dana desa yang bisa saja
- Rapat di DPR, Mendes Yandri Ungkap Belanja Masalah & Bentuk Tim Pengawasan Dana Desa
- Paslon Nawaitu Janji Dana Desa Rp 500 Miliar hingga Target Riau Emas, Realistis?
- Oknum Kades Ngemplak Viral di Media Sosial Gegara Dugaan Pemangkasan BLT Dana Desa
- Andra Soni Janjikan Bantuan Rp 300 Juta per Desa Jika Terpilih di Pilgub Banten
- Sontoloyo, Kades Ini Korupsi Dana Desa untuk Hiburan Malam
- Kejaksaan Selidiki Dugaan Penyelewengan Dana Desa di Kabupaten Tegal