KPK Periksa 9 Saksi Terkait Kasus Suap DAK Kota Dumai, Ada Dua Direktur

jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali memanggil saksi untuk kasus suap Dana Alokasi Khusus (DAK) Kota Dumai. Kali ini, KPK memeriksa sembilan saksi.
Sembilan nama ini akan menjadi saksi untuk Wali Kota Dumai Zulkifli Adnan Singkah yang telah ditetapkan sebagai tersangka.
"Yang bersangkutan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka ZAS," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri pada wartawan, Rabu (3/3).
Tiga dari sembilan saksi berprofesi sebagai karyawan swasta. Mereka adalah Agus Andri Gunawan, Eduardus Indriyardi, dan Yulianto Budimulyoni.
Saksi lainnya, KPK memanggil dua pihak swasta yaitu Lalwani Veenaben Bhagwandas dan Nurul Komar.
Empat saksi lainnya adalah Muhammad Arif Sulaiman yang berprofesi sebagai advokat, Direktur PT Tegma Engineering Teguh Budioarso, Project Manager PT PGAS Solution Erlyn F Chandra, dan Direktur PT Energi Sejahtera Mas Syafriadi.
Sebelumnya, Zulkifli ditetapkan sebagai tersangka karena diduga memberikan dana sebesar Rp 550 juta pada mantan pegawai Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan Yaya Purnomo.
Dana tersebut ditujukan untuk memuluskan proses DAK Kota Dumai dalam Anggaran Pengeluaran Belanja Negara (APBN).
Sembilan saksi diperiksa KPK terkait kasus suap DAK Kota Dumai, dua di antaranya adalah direktur perusahaan
- Respons Ketua KPK soal Desakan Hasto agar Memeriksa Keluarga Jokowi
- KOMIK Apresiasi Langkah KPK Tahan Hasto Kristiyanto
- Analisis Kasus Tom Lembong dan Hasto, Eks Wakapolri Sebut KUHAP Sudah Mati
- Laporan Skandal Suap Pemilihan Pimpinan DPD, KPK akan Klarifikasi 95 Senator
- KPK Tahan Hasto, Ronny PDIP Singgung Izin Hakim Praperadilan
- Megawati tak Menunjuk Plt Sekjen Setelah Hasto Ditahan, Komando dari Ketum PDIP