KPK Periksa Ajudan Bupati Bogor

jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini (12/5) menjadwalkan pemeriksaan terhadap pegawai negeri sipil (PNS) di Pemerintah Kabupaten Bogor, Rizki Widyanto terkait kasus suap izin tata ruang. Rizki merupakan ajudan bagi Bupati Bogor, Rachmat Yasin.
Dalam kasus itu KPK sudah menetapkan tiga orang tersangka, yaitu Rachmat Yasin, Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Bogor Muhammad Zairin, serta Fransiskus Xaverius Yohan Yap dari PT Bukit Jonggol Asri.
"Yang bersangkutan (Rizki, red) diperiksa sebagai saksi untuk YY (Yohan Yap)," kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK Priharsa Nugraha ketika dikonfirmasi, Senin (12/5).
Rachmat dan Zairin diduga sebagai pihak penerima suap. Sedangkan Yohan diduga sebagai pihak pemberi suap. Suap itu diduga terkait pemberian rekomendasi tukar menukar kawasan hutan seluas 2.754 hektare di Bogor, Jawa Barat. Nilai suapnya sebesar Rp 4,5 miliar.
Rachmat dan Zairin disangka melanggar pasal 12 a atau b atau pasal 5 ayat (2) atau pasal 11 Undang-undang Tindak Pidana Korupsi juncto pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. Sedangkan Yohan disangka melanggar pasal 5 ayat (1) a atau b atau pasal 13 UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
Ketiganya mendekam di rumah tahanan yang berbeda. Rachmat ditahan di Rutan KPK, Zairin di Rutan Militer Guntur, sedangkan Yohan di Rutan Cipinang Jakarta Timur. (gil/jpnn)
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini (12/5) menjadwalkan pemeriksaan terhadap pegawai negeri sipil (PNS) di Pemerintah Kabupaten
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- KPK Periksa Anggota DPRD hingga Kepala Sekolah di Bengkulu
- Penahanan Hasto Bukti KPK Tak Pandang Bulu
- Pelita Air Bersinergi dengan BIH Tingkatkan Layanan Kesehatan dan Pariwisata Medis
- Laksda TNI Edwin Bicara Soal Peran Strategi TNI AL Menjaga Potensi Maritim Menuju Swasembada Pangan
- Buntut Polemik Lagu Bayar Bayar Bayar, Sukatani Dapat Tawaran jadi Duta Polri
- Mediator dari DPC Peradi Jakbar Diharapkan Bisa Mendamaikan Perkara Perdata