KPK Periksa Dua Penyuap Patrialis

jpnn.com - jpnn.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini menjadwalkan pemeriksaan atas Basuki Hariman yang menjadi tersangka pemberi suap ke hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Patrialis Akbar. Bos perusahaan importir daging sapi itu akan diperiksa sebagai saksi bagi Patrialis.
“Dia diperiksa sebagai saksi untuk PAK (Patrialis, red),” kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah, Selasa (31/1).
Selain Basuki, penyidik juga akan memeriksa sekretaris Basuki yang bernama NG Fenny. Febry menjelaskan, Fenny yang juga sudah berstatus tersangka itu akan diperiksa dalam kapasitasnya sebagai saksi untuk Patrialis.
Basuki dan NG Fenny disangka menyuap Patrialis dan rekannya, Kamaluddin terkait pengurusan uji materi Undang-undang nomor 41 tahun 2014 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan.
KPK sudah menggeledah sejumlah lokasi terkait pengembangan penyidikan suap kepada Patrialis sejak Jumat (27/1) dini hari hingga malam. Yakni, rumah Basuki di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan dan kantor PT Sumber Laut Perkasa di Sunter, Jakarta Utara.
Selain itu, KPK juga menggeledah rumah Patrialis Akbar di Cipinang, Jakarta Timur, serta ruang kerjanya di gedung MK, Jakarta Pusat.
Dari penggeledahan di kantor Basuki, penyidik menemukan 28 cap atau stempel yang di antaranya diduga bertuliskan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, serta Kementerian Perdagangan.
Selain itu, ada juga cap yang diduga organisasi internasional dari beberapa negara yang terkait dengan improtasi daging di dunia. Bahkan ada beberapa label halal yang tertulis dari negara pengekspor daging seperti Austalian Halal Food services, Islamic Coordinating Council of Victoria, Queenslan, Kanada dan Tiongkok.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini menjadwalkan pemeriksaan atas Basuki Hariman yang menjadi tersangka pemberi suap ke hakim Mahkamah Konstitusi
- Tim Hukum Paslon 01 Optimistis MK Diskualifikasi Saifullah-Atika di Pilkada Madina
- Dugaan Suap Pemilihan Ketua DPD Dilaporkan ke KPK, 95 Senator Terlibat?
- Ibu Ronald Tannur Bantah Beri Suap kepada Hakim PN Surabaya
- Ssst! Eks Staf Anggota DPD yang Laporkan Senator RAA ke KPK Serahkan Bukti Rekaman
- Saksi Ahli di MK: Tindakan KPU Barito Utara Sudah Sesuai Parameter Pemilu Demokratis
- Sengketa Pilkada Barito Utara Diterima MK, Praktisi Hukum: Ini Bukti Ada Pelanggaran