KPK Periksa Febrian Terkait Dugaan Aliran Dana Suap di Ditjen Pajak
jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Pelaksana di Politeknik Keuangan Negara STAN Febrian, terkait kasus dugaan penerimaan hadiah atau janji pada pemeriksaan perpajakan tahun 2016 dan 2017 di Direktorat Jenderal Pajak.
Pegawai negeri sipil (PNS) Kementerian Keuangan itu diperiksa untuk dimintai keterangan terkait dugaan adanya aliran dana dari wajib pajak ke sejumlah pihak, Senin (22/3).
Saat ini, kasus dugaan penerimaan hadiah atau janji di Ditjen Pajak ini telah memasuki tahap penyidikan.
Namun, KPK belum bisa memastikan tersangka dan rincian kasus untuk mempertahankan asas praduga tak bersalah.
"Benar, KPK sedang melakukan kegiatan penyidikan dugaan korupsi penerimaan hadiah atau janji terkait dengan pemeriksaan perpajakan di Direktorat Jenderal Pajak," kata Ali Fikri, Kamis (4/3) lalu.
Lembaga antikorupsi itu berjanji akan membeberkan rincian kasus tersebut termasuk tersangka dan pasal sangkaannya di waktu yang akan datang.
"Namun demikian pada waktunya nanti kami akan sampaikan secara lengkap konstruksi perkara ini termasuk pihak-pihak yang telah ditetapkan sebagai tersangka dan pasal sangkaan," tutup Ali.
Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata juga membenarkan adanya penyidikan tersebut.
KPK memeriksa pelaksana di Politeknik Keuangan Negara STAN Febrian terkait kasus dugaan penerimaan hadiah atau janji pada pemeriksaan perpajakan tahun 2016 dan 2017 di Ditjen Pajak.
- Selain Diperiksa Kejagung, Zarof Ricar juga Digarap Tim Mahkamah Agung
- Ibunda Ronald Tannur Jadi Tersangka Suap, Begini Perannya
- Usut Kasus Korupsi di Pemprov DKI, KPK Periksa Pemilik KJPP Wisnu Junaidi dan Rekan
- Soal Jet Pribadi Kaesang, Hasto: Ada Pihak yang Coba Mengendalikan KPK
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Inilah Putusan KPK soal Penggunaan Jet Pribadi Kaesang bin Jokowi