KPK Periksa Gubernur Sumut dan OC Kaligis

jpnn.com - JAKARTA - KPK menjadwalkan pemeriksaan terhadap Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho hari ini, Senin (13/7). Pemeriksaan ini terkait kasus suap terhadap tiga hakim PTUN Medan yang mengadili gugatan Pemprov Sumatera Utara terhadap Kejati setempat.
Menurut Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK Priharsa Nugraha, politikus PKS itu diperiksa sebagai saksi. "Diperiksa sebagai saksi untuk tersangka MYB (M Yagari Bhastara)," kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK, Priharsa Nugraha saat dikonfirmasi.
M Yagari Bhastara alias Gerry adalah adalah pengacara dari kantor hukum Kaligis and Associates yang mewakili pihak Pemprov Sumut dalam gugatan di PTUN. Dia merupakan tersangka pemberi suap dalam kasus ini.
Bersamaan, KPK juga menjadwalkan pemeriksaan terhadap bos Gerry, advokat senior OC Kaligis. Seperti halnya Gatot, OC diperiksa dalam kapasitas sebagai saksi.
Diduga pemeriksaan kedua tokoh ini adalah bagian dari upaya KPK untuk mencari otak pemberian suap kepada tiga hakim PTUN Medan. Lembaga antirasuah berkeyakinan bahwa Gerry tidak bertindak atas inisiatif sendiri.
"Karena hanya berdasarkan logika saja, sangat tidak mungkin uang suap ini berasal atau dimiliki oleh Gerri," kata Pelaksana Tugas Pimpinan KPK, lndriyanto Seno Adji saat dihubungi, Minggu (13/7).
Dalam rangka hal ini pula KPK pada hari Sabtu (11/7) malam melakukan penggeledahan terhadap kantor Gubernur Sumatera Utara di Medan. Ruang kerja Gatot menjadi salah satu yang diobok-obok dalam operasi tersebut. (dil/jpnn)
JAKARTA - KPK menjadwalkan pemeriksaan terhadap Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho hari ini, Senin (13/7). Pemeriksaan ini terkait kasus
- Lari jadi Tren di Masyarakat, Waka MPR: Harus Didukung Upaya Wujudkan Udara Bersih
- Pemprov Jateng Berkomitmen Berikan Tali Asih Bagi Anak-anak Penghafal Al-Qur'an 30 Juz
- Honorarium Honorer di Bawah Rp 500 Ribu, Gaji PPPK Paruh Waktu Piro?
- Nakhodai IKA PMII, Fathan Subchi Siap Wujudkan Indonesia Emas 2045
- Honorer di Jabatan Tampungan Diangkat PPPK Tahap 2? Info BKN Bikin Degdegan
- Wamenag Minta PUI Inisiasi Silaturahim Akbar Ormas Islam