KPK Periksa Ibu Rumah Tangga dan Sopir Taksi
Dugaan Suap Pemilihan Deputi Gubernur Senior BI
Selasa, 16 Juni 2009 – 16:03 WIB
JAKARTA - -Saat melapor ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), mantan anggota DPR RI asal PDIP Agus Condro sempat menyebutkan pencairan uang suap pemilihan Deputi Gubernur Senior Miranda Goeltom melibatkan orang luar DPR. Tudingan ini ternyata benar. Untuk menelusuri kasus yang terjadi 2004, KPK bahkan sejak Senin (15/6) mulai memanggil saksi-saksi dari kalangan 'orang awam' tersebut. Mereka ditanya apakah benar pihak yang menyuruh mencairkan adalah anggota DPR. Termasuk pula, apakah mereka tahu bahwa cek tersebut terkait dugaan suap pemilihan petinggi BI seperti yang dituduhkan Agus Condro.
"Ada yang latar belakangnya ibu rumah tangga, sopir taksi, karyawan swasta, sampai mahasiswi," sebut juru bicara KPK Johan Budi SP, Selasa (16/6).
Baca Juga:
Untuk Selasa hari ini, lanjut Johan, penyidik tengah memeriksa dua karyawan swasta. Sehari sebelumnya, seorang ibu rumah tangga. Meski didesak, Johan menolak menyebutkan identitas keempat saksi itu. Yang pasti, lanjut dia, mereka diminta para anggota DPR untuk mencairkan cek perjalanan.
Baca Juga:
JAKARTA - -Saat melapor ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), mantan anggota DPR RI asal PDIP Agus Condro sempat menyebutkan pencairan uang suap
BERITA TERKAIT
- Terima Aspirasi Aliansi Pejuang Seleksi CPNS 2024, Paul Finsen Mayor Berharap Prabowo Turun Tangan
- Heru B. Wasesa dan Tim Gali Fakta Sejarah Nusantara dari Perspektif Eropa
- BPKP Usulkan Rancangan Kebijakan MRPN Lingkup Pemerintah Daerah
- Eks Tim Mawar Kenang Presiden Prabowo yang Rela Korbankan Diri demi TNI
- Polsek Tambusai Utara Ajak Warga di Desa Tanjung Medan Ciptakan Pilkada Damai
- AQUA dan DMI Berangkatkan Umrah bagi Khadimatul Masjid dari Enam Provinsi