KPK Periksa Loyalis Anas Urbaningrum

KPK Periksa Loyalis Anas Urbaningrum
Mantan Ketua DPC Partai Demokrat Cilacap, Tri Diyanto saat memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (15/11). Foto: Ricardo/JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan pemeriksaan terhadap mantan Ketua DPC Demokrat Kabupaten Cilacap, Tri Dianto terkait penyidikan kasus dugaan penerimaan hadiah atau gratifikasi proyek Hambalang. Ia diperiksa sebagai saksi untuk mantan Ketua Umum PD, Anas Urbaningrum.

"Saya memenuhi panggilan setelah ditelepon penyidik untuk diperiksa sebagai saksi Mas Anas," kata Tri di KPK, Jakarta, Jumat (15/11).

Tri sebetulnya dijadwalkan diperiksa kemarin, Kamis (14/11). Namun, Tri baru memenuhi panggilan KPK sekarang karena dia belum menerima surat panggilan.

Ia menjelaskan, penyidik KPK pada pukul 11.00 WIB kemarin menelepon dirinya. Saat itu penyidik menanyakan ketidakhadiran Tri dalam pemeriksaan. "Penyidik telepon kenapa Mas Tri enggak datang? Bukan enggak mau datang, surat enggak ada, telepon enggak ada. Akhirnya diagendakan hari ni," kata Tri.

Ia mengatakan, belum mengetahui apa yang akan ditanyakan penyidik kepadanya. Namun, ketika diperiksa KPK sekitar dua minggu lalu, Tri menjelaskan kepada penyidik perihal Hambalang dan Kongres PD di Bandung tahun 2010 lalu.

"Dua minggu lalu saya diperiksa. Kalau soal Hambalang dan kongres saya sudah jelaskan kepada KPK," kata Tri.

Perihal Kongres PD, ia menyarankan KPK untuk melakukan pemeriksaan terhadap Sekretaris Jenderal PD, Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas dan Ketua Dewan Pembina PD, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Saya menyarankan untuk memanggil Ibas sebagai Steering Committe dan Pak SBY sebagai Ketua Dewan Pembina," kata Tri.

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan pemeriksaan terhadap mantan Ketua DPC Demokrat Kabupaten Cilacap, Tri Dianto terkait penyidikan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News