KPK Periksa Politikus Partai Hanura
_ok.jpg)
jpnn.com - JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan pemeriksaan terhadap Bambang W. Soeharto, politikus asal Partai Hanura.
Bambang diperiksa dalam kasus dugaan suap pengurusan perkara tindak pidana umum terkait pemalsuan dokumen sertifikat tanah di Kabupaten Lombok Tengah dengan terdakwa seorang pengusaha atas nama Sugiharta alias Along.
Bambang diperiksa sebagai saksi untuk Kepala Kejaksaan Negeri Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat nonaktif, Subri yang ditetapkan sebagai tersangka kasus itu.
"Yang bersangkutan (Bambang W. Soeharto) diperiksa sebagai saksi," kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK Priharsa Nugraha ketika dikonfirmasi, Selasa (4/2).
Bambang sudah memenuhi panggilan KPK sekitar pukul 10.00 WIB. Dia tampak mengenakan batik cokelat. Namun Bambang tidak banyak berkomentar soal pemanggilannya.
Selain Bambang, KPK juga menjadwalkan pemeriksaan terhadap Along sebagai saksi untuk Subri. Along pun sudah memenuhi panggilan lembaga antikorupsi itu.
Bambang mengaku belum mengetahui apakah dirinya akan dikonfrontir dengan Along atau tidak. "Belum tahu saya," ujarnya seraya masuk ke ruang steril KPK.
Bambang merupakan bos PT Pantai Aan. Ia melaporkan Sugiharta alias Along dengan tuduhan mengambil lahan wisata milik PT Pantai Aan di Selong Belanak, Praya Barat, Lombok Tengah. PT Pantai Aan dikabarkan akan membangun hotel di Praya. Lahan yang berlokasi di Selong Belanak, Praya Barat Lombok Tengah yang akan digunakan itu disebut-sebut milik Along.
JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan pemeriksaan terhadap Bambang W. Soeharto, politikus asal Partai Hanura. Bambang diperiksa
- Bukan Hanya Guru Honorer yang Tunjangannya Naik 100%, Alhamdulillah
- Pegadaian Turut Wujudkan Keberlanjutan Energi & Air Bersih di Batam
- BPS Ungkap Penyebab Turunnya Angka Penumpang Angkutan Udara di Kepri
- Koalisi Sipil Yakin Kepemimpinan Baru di Pertamina Bisa Perbaiki Tata Kelola Perusahaan
- Pendakian Puncak Cartensz Dihentikan Sementara Setelah 2 Pendaki Dinyatakan Tewas
- Imbas Banjir, 1.229 Warga Jakarta Mengungsi, Ada di Ruko Pinggir Jalan