KPK Pilih Bali untuk Program Antikorupsi Berbasis Keluarga
jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan mengembangkan program pencegahan korupsi berbasis keluarga yang tahun ini sudah berjalan di Yogyakarta. Setelah Yogya, program tersebut akan dikembangkan di Bali.
"Nilai keluarga antikorupsi nanti akan jadi bahan yang dikembangkan di tempat lain. Rencananya di Bali 2015," kata Deputi Pencegahan KPK, Johan Budi SP di KPK, Jakarta, Kamis (11/12).
Johan menjelaskan, Bali dipilih sebagai tempat untuk mengembangkan program itu karena memiliki kearifan lokal. Pemilihan Bali, sambung Johan, telah melalui riset terlebih dahulu.
Lebih lanjut Johan mengungkapkan, keluarga sangat menentukan untuk pencegahan korupsi. Oleh karena itu, nilai antikorupsi harus ditanamkan di dalam keluarga. "Dididik bagaimana seorang anak di keluarga punya sikap dan perilaku antikorupsi," ucap Johan mengenai target yang ingin didapatkan dari program pencegahan korupsi berbasis keluarga itu.
Johan menegaskan, membentuk kultur antikorupsi tidak bisa dalam waktu singkat. "Membangun budaya antikorupsi itu enggak mudah. Bisa dilihat 10-20 tahun mendatang," tandasnya.(gil/jpnn)
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan mengembangkan program pencegahan korupsi berbasis keluarga yang tahun ini sudah berjalan di Yogyakarta.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Polda Jawa Barat Gagalkan Peredaran 1 Juta Butir Obat Keras Ilegal
- PPPK 2024 Tahap II: Kaltim Siapkan 9.195 Formasi, Ada Syarat Umum & Khusus Bagi Pelamar
- Ratusan Polisi Bersiaga Amankan Wisuda di Kampus Unpar Bandung Pascateror Bom
- Polisi Gerebek Kampung Narkoba di Banyuasin, 8 Orang Ditangkap
- Kinerja Transparan, Pemkab Bekasi Raih Predikat Kabupaten Informatif
- Pemda Mengasumsikan 2025 Masih Ada Honorer, Gaji Jangan Lagi 3 Bulan Sekali