KPK-Polri Masih Beda Pendapat
Selasa, 11 Desember 2012 – 19:25 WIB
JAKARTA-- Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komisaris Jenderal Sutarman menyatakan, tidak semua penyidik kepolisian yang ditugaskan di institusi lain bisa beralih tugas menjadi pegawai tetap. Termasuk penyidik di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Menurutnya, Undang-Undang Nomor 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Nasional Republik Indonesia tidak mengakomodir perihal alih status penyidik Polri menjadi pegawai tetap pada instansi lain.
Baca Juga:
"UU kita (Kepolisian) tidak itu. Alih fungsi itu hanya ada di eselon satu. Jika mau alih tugas harus mengajukan berhenti pada institusi itu. Kalau KPK mau angkat, maka silakan. Tetapi, setelah diberhentikan. Jangan mengangkat sebelum berhenti. Itu tidak bisa," kata Sutarman di sela-sela acara Kadin Indonesia di Jakarta, Selasa (11/12).
Sejauh ini, tutur Sutarman, belum ada penyidik yang mengajukan pengunduran diri dari Kepolisian untuk beralih status ke instansi lain. Termasuk 28 penyidik yang bertugas di KPK saat ini. Oleh karena itu, ia mempertanyakan produk hukum dari penyidik yang menyatakan sudah beralih status meski belum mendapat persetujuan dari Kapolri.
JAKARTA-- Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komisaris Jenderal Sutarman menyatakan, tidak semua penyidik kepolisian yang ditugaskan
BERITA TERKAIT
- Ivan yang Suruh Siswa Menggonggong Dapat Kejutan dari Tahanan Polrestabes Surabaya
- Pengukuhan Kepengurusan KWP 2024-2026, Ariawan: Saatnya Bersinergi dan Berkolaborasi
- KPK Dalami Keterlibatan David Glen di Kasus TPPU Abdul Gani Kasuba
- Jaksa Agung ST Burhanuddin Soal Jaksa yang Terlibat Judol Hanya Iseng-Iseng, Astaga!
- Pordasi Era Kepemimpinan Aryo Djojohadikusumo Siap Kirim Atlet ke Olimpiade LA 2028
- Menteri Hukum Lantik Widodo Jadi Dirjen AHU, Tekankan Supremasi Hukum yang Transparan