KPK Prioritaskan Kasus Century

JAKARTA - Ketua KPK sementara, Tumpak Hatorangan Panggabean, menyatakan bahwa kasus Century menjadi prioritas pihaknya. Untuk itu, saat mendengar paparan hasil audit BPK, Senin pekan depan, KPK akan membawa seluruh anggota tim penyelidik kasus Century. "Memang hasil audit sudah kita terima. Tapi secara lisan, ada beberapa hal yang mereka (BPK) perlu sampaikan," ucap Tumpak di gedung KPK, Rabu (9/12).

Langkah ini kata Tumpak, dilakukan karena KPK sejak lama telah melakukan penyelidikan dan pengumpulan bahan keterangan. Dipastikan, data dan informasi KPK inilah yang akan ditanyakan ke BPK, untuk menggali informasi lebih dalam. Namun soal apa saja data yang diperlukan, mantan jaksa ini menolak mengatakannya, dengan alasan masih dalam tahap penyelidikan. Tumpak mengakui, Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan kesulitan untuk menelusuri sejumlah rekening yang diduga digunakan untuk menampung dana talangan Bank Century.

Sebelumnya, anggota BPK Taufiequrrachman Ruki menyebutkan bahwa Senin depan pihaknya bakal menyerahkan secara resmi hasil audit Century kepada aparat hukum, baik itu kejaksaan, kepolisian, maupun KPK. Hasil audit tersebut sama dengan yang telah diterima Komisi III DPR RI beberapa waktu lalu. Yang agak berbeda katanya, BPK akan menjelaskan secara rinci hasil audit itu beserta kesulitan yang dihadapi.

Sementara Wakil Ketua KPK M Jasin memastikan, pihaknya hanya menangani kasus Century yang diduga mengandung unsur tindak pidana korupsi. Setelah mengkaji hasil audit BPK yang diperoleh secara informal, bagi KPK, kasus pengucuran dana talangan Rp 6,7 trilun tak hanya mengandung tindak pidana korupsi, tapi juga pencucian uang dan kejahatan perbankan. Dengan begitu katanya, perlu koordinasi lebih lanjut dengan kejaksaan dan kepolisan, soal yang mana saja kasus yang bisa ditangani masing-masing. (pra/jpnn)