KPK Punya Ribuan Pegawai, 51 Dipecat Tidak Akan Rugi
jpnn.com, JAKARTA - Mantan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah meminta KPK mempertahankan pemecatan 51 pegawai yang tak lulus TWK.
Karena menurutnya, KPK yang memiliki ribuan pegawai dan anggaran yang kuat masih akan tetap bisa berjalan.
Hal itu disampaikan Fahri Hamzah pada Peringatan Hari Kebangkitan Nasional dan Peluncuran Buku yang digelar KAHMI beberapa waktu lalu.
"Kawan-kawan kita belum bisa menerima fakta bahwa kita telah melakukan koreksi yang serius terhadap jalannya penegakan hukum, khususnya di lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi kita. Sehingga ada orang yang merasa bahwa kalau bukan karena sekian orang harus berada di lembaga itu, seolah-olah lembaga itu yang punya ribuan pegawai, yang punya anggaran dan jaringan yang besar, seolah-olah tidak ada gunanya lagi," terang Fahri.
"Babak akhir dari koreksi harus kita teruskan, kita tidak boleh kembali ke belakang," imbuh dia.
Fahri juga meminta Presiden Jokowi untuk memberi kepercayaan kepada pimpinan KPK saat ini. Mereka dinilainya sebagai aset bangsa yang ingin memperbaiki KPK dari dalam.
"Saya mohon kepada Presiden Jokowi, beri kepercayaan kepada KPK, beri kepercayaan kepada pemimpinnya yang ada sekarang. Mereka juga adalah anak bangsa yang punya hati nurani. Mereka juga ingin memperbaiki keadaan daripada kita bongkar bongkar semua malapraktik yang ada di masa lalu yang ini bisa merusak. Biarkan mereka dari dalam melakukan perbaikan terlalu banyak masalah kalau kita bongkar," jelas dia.
DPR pada masa yang lalu, lanjut dia, pernah membuat pansus yang menjelaskan tentang begitu banyak kejanggalan yang terjadi.
Mantan anggota DPR Fahri Hamzah berharap Presiden Jokowi percaya bahwa pemecatan 51 pegawai KPK adalah keputusan tepat
- Gus Mensos Ungkap Hasil Rapat dengan Menteri KPK
- KPK Proses Laporan Dugaan Korupsi Aset Pemkab Kutai Timur di Jakarta
- Viral Uang Gepokan, Bupati Lampung Timur Dilaporkan ke KPK
- Jokowi Tanggapi Survei Litbang Kompas Pilgub Jateng yang Tempatkan Andika Unggul
- Diundang Respati-Astrid ke Angkringan, Jokowi: tetapi yang Bayarin, Saya
- Setelah Bertemu Prabowo, Jokowi Ngobrol Rahasia dengan Paslon di Pilwakot Solo Ini