KPK Rahasiakan Hasil Sitaan dari Rumah Syamsul
Selasa, 23 November 2010 – 09:11 WIB
Diceritakan, saking ketatnya menjaga barang sitaan, lanjut Johan, dirinya tidak bisa langsung bertanya ke tim penyidik yang terjun langsung melakukan penggeledahan. Pasalnya, penyidik sendiri sangat hati-hati dan hanya melaporkan hasil sitaan ke pimpinannya. “Saya biasanya tanya langsung ke Pak Ade (Deputi Penindakan KPK Ade Rahardja, red), apa saja hasil sitaan dan boleh nggak disampaikan ke wartawan,” terangnya.
Baca Juga:
Sebelumnya, pada Kamis lalu (18/11), Wakil Ketua KPK Moh Jasin menjelaskan, hasil penyitaan masih dalam proses pendataan. Jika sudah terdata semua, nantinya akan diumumkan. "Hasil sitaan masih dihimpun oleh tim penyidik. Kita tunggu saja penjelasan dari tim," ujar Moh Jasin kepada JPNN di Jakarta saat itu.
Sebelumnya, pada hari penggeledahan, JPNN sudah mendapatkan bocoran dari petugas yang ikut mengawal penyidik KPK saat melakukan penggeledahan rumah Syamsul. Hanya saja, jumlah uang belum bisa dipastikan lantaran saat melakukan penggeledahan itu, selain menemukan uang ratusan juta rupiah, ratusan juta uang asing, serta emas, penyidik juga membawa satu brankas yang belum diketahui apa isinya. Brankas terpaksa diangkut lantaran dalam penggeledahan yang berlangsung hingga pukul 20.00 Wib itu, penyidik tidak bisa membukanya di tempat. Total yang sudah diketahui jumlahnya sekitar Rp1 miliar.
Jika ternyata isi brankas adalah uang, maka jumlah uang yang disita lebih dari Rp1 miliar. Jasin sendiri mengaku belum tahu berapa jumlah uang cash yang sudah disita, lantaran belum menerima penjelasan dari penyidik. (sam/jpnn)
JAKARTA – Sepekan setelah melakukan penggeledahan di rumah pribadi Gubernur Sumut Syamsul Arifin pada Senin (15/11) lalu, hingga kemarin (22/11)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Usut Kasus Korupsi di Kalsel, KPK Panggil Ketua DPRD Supian
- Binus University Buka Kampus Baru di Medan, Menyediakan Prodi-Prodi Unggulan
- Usut Kasus Korupsi Izin Tambang, KPK Panggil Rudy Ong Chandra
- Endoskopi Spinal, Solusi Minimal Invasif untuk Masalah Tulang Belakang
- Tanam Mangrove di PIK & Kedonganan, B. Braun Indonesia Rogoh Kocek Ratusan Juta Rupiah
- Usut Kasus Korupsi Pencairan Kredit, KPK Periksa Komut BPR Jepara Artha