KPK Rahasiakan Strategi Cari Nunun
Miranda Diperiksa untuk 22 Tersangka
Rabu, 03 November 2010 – 18:54 WIB

KPK Rahasiakan Strategi Cari Nunun
JAKARTA- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku punya cara sendiri untuk menelusuri keberadaan dan kebenaran informasi bahwa Nunun Nurbaeti menderita sakit sehingga selalu tak bisa menjalani pemeriksaan. Hanya saja, juru bicara KPK Johan Budi SP menolak menyebutkan langkah-langkah yang dimaksudnya. "KPK tak diam saja. Kami sedang melakukan langkah-langkah tertutup. Termasuk menelusuri keberadaan dan riwayat kesehatan dia," ucap Johan Budi di gedung KPK, Jakarta, Rabu (3/11).
Seperti pada pemanggilan pemeriksaan ketiga Rabu hari ini, lanjut Johan, istri mantan Wakapolri Adang Daradjatun ini tak datang dengan alasan sakit permanen. Karena ada surat dokter, Johan mengaku tak bisa menyebut Nunun mangkir saat diperiksa. KPK juga tak bisa melakukan pemanggilan paksa sebab alasan yang diajukan Nunun lewat pengacaranya secara hukum sah.
Baca Juga:
"Makanya itu saya sebut KPK terus menelusuri kesehatan dan posisi Nunun, tapi tak bisa disampaikan detailnya," ucap Johan. Sementara itu, mantan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Miranda Swaray Goeltom kembali menjalani pemeriksaan sebagai saksi kasus suap terhadap 26 anggota DPR RI periode 1999-20004.
Untuk pemeriksaan hari ini, Miranda mengaku dimintai keterangan untuk 22 tersangka sekaligus. "Nggak capelah diperiksa marathon seperti ini," ucap Miranda yang datang ke KPK sekitar pukul 10.00 dan keluar pukul 16.30 WIB. (pra/rnl/jpnn)
JAKARTA- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku punya cara sendiri untuk menelusuri keberadaan dan kebenaran informasi bahwa Nunun Nurbaeti menderita
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Eks Staf Ahli Pertanyakan Proses Laporan Dugaan Suap Pimpinan DPD RI ke KPK
- Prajurit TNI AL Sigap Mengevakuasi Warga Terdampak Banjir di Pesawaran Lampung
- Terungkap! Ade Bhakti Satu-satunya Camat yang Menyuap Mbak Ita
- Peringatan Hari Kartini, UICI Meluncurkan PMB Bacth 9
- Praktisi Hukum Nilai Marcella dan Ary Bakri tak Layak Disebut Advokat
- Peringati Hari Bumi, Prudential Indonesia Tanam 5.000 Mangrove