KPK Resmi Tahan 10 Anggota DPRD Muara Enim

jpnn.com, MUARA ENIM - Penyidik KPK resmi menahan 10 orang anggota DPRD Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, Kamis (30/9). Kesepuluh anggota dewan tersebut ditahan setelah menjalani pemeriksaan selama delapan jam.
Adapun 10 anggota dewan yang ditahan tersebut adalah berinisial ARK, AYS dari Partai Demokrat, FTH dari Partai Gerindra, INI, IJH dari Partai PDIP, MDH dari Nasdem, MRT dari PPP, MHI dari Hanura, PRI dari PKB dan SBN dari PBB.
Pernyataan penahanan 10 anggota wakil rakyat Kabupaten Muara Enim, ini disampaikan secara resmi oleh Wakil Pimpinan KPK Alexander Marwata didampingi Direktur Penyidik KPK Irjen Karyoto dan Jubir KPK Ali Fikri melalui laman YouTube KPK RI, Kamis (30/9) pukul 18.30 WIB.
Dalam konferensi pers penahanan tersangka tersebut. Tampak 4 orang anggota dewan berdiri dibelakang panggung konferensi pers dan 6 orang anggota dewan lainnya bediri di sisi kiri kanan panggung mengenakan rompi orange.
“Benar (Ditahan, red). Selama 8 jam menjalani pemeriksaan 10 orang anggota dewan langsung dilakukan penahanan, tepatnya habis Magrib pihak KPK menggelar konferensi pers penahanan tersangka,” ujar Khoirozi SH MH kuasa hukum tersangka ARK, AYS, PRI dan MRT saat dihubungi usai konferensi pers penahanan tersangka di Gedung KPK.
Selama menjalani pemeriksaan, kata dia, kliennya ARK, AYS, PRI dan MRT dicecar 20 sampai 26 pertanyaan oleh penyidik KPK. Ke 10 anggota dewan tersebut, lanjutnya, ditahan di rutan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Baca Juga: Amadan dan Leo tak Diberi Ampun, Kaki Mereka Bolong Diterjang Peluru, Tuh Lihat
“Kita hormati proses hukum. Sebagaimana kami juga menghormati langkah-langkah penegakan hukum di KPK. Dengan ditahan empat orang klien kami, kita akan lakukan upaya hukum,” terangnya. (*/palpos.id)
Penyidik KPK resmi menahan 10 orang anggota DPRD Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, Kamis (30/9). Kesepuluh anggota dewan tersebut ditahan setelah menjalani pemeriksaan selama delapan jam.
- KPK Didesak Usut Dugaan Suap Pemilihan Pimpinan DPD dan Periksa 95 Senator
- Retret Kepala Daerah Dilaporkan ke KPK, Soroti Dugaan Konflik Kepentingan PT Lembah Tidar
- Jam Kerja Pegawai di Pemprov Sumsel Akan Dipersingkat Selama Ramadan
- Usut Kasus Gratifikasi, KPK Periksa Pemeriksa Pajak di Kemenkeu
- Usut Korupsi Dana Operasional Pemprov Papua, KPK Periksa Pramugari
- Ketua Umum Pemuda Pancasila Japto Diduga Terima Aliran Dana Terkait Kasus Rita Widyasari