KPK Sanksi Rudi tak Dibesuk Sebulan
jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi memberlakukan sanksi besuk kepada Rudi Rubiandini yang ditahan di Rumah Tahanan Cipinang Jakarta Timur cabang KPK. Pemberlakuan ini karena Kepala Satuan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas nonaktif itu mudah diwawancarai di tahanan.
Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto mengatakan tersangka suap migas itu tidak boleh dibesuk selama sebulan. "Kira-kira satu bulan tidak boleh menerima kunjungan," kata Bambang kepada wartawan di Kantor KPK, Rabu (28/8).
Sanksi ini sama seperti yang diberikan kepada Sefty Sanustika, istri terdakwa dugaan suap pengurusan kuota impor daging sapi dan pencucian uang, Ahmad Fathanah. "Sama seperti istri Fathanah," katanya.
Bambang menjelaskan tidak benar kalau ada wartawan yang diizinkan masuk untuk mewawancarai tahanan. "Karena berdasarkan konfirmasi orang tersebut tidak menggunakan identitas sebagai jurnalis dan mengaku sebagai pihak keluarga," ungkapnya.
Selain menjatuhkan sanksi besuk, KPK juga kini memerketat setiap kunjungan di Rutan KPK. Kata Bambang, selama ini sesuai konfirmasi petugas Rutan, ketentuan menanggalkan semua alat komunikasi juga dilakukan saat membesuk.
"Setiap pengunjung yang hadir harus terkonfirmasi sebagai keluarga atau Penasehat Hukum. Kalau orang-orang dari luar itu harus memberitahukan secara jelas apa maksud kunjungannya," kata dia. (boy/jpnn)
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi memberlakukan sanksi besuk kepada Rudi Rubiandini yang ditahan di Rumah Tahanan Cipinang Jakarta Timur cabang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Program Sarapan Sehat Bergizi tak Hanya untuk Anak Didik, Tetapi juga Menyasar Para Guru
- Heboh Polisi Tembak Polisi di Sumbar, Perintah Kapolri Tegas!
- Kasat Reskrim Tewas Ditembak AKP Dadang Iskandar, Ini Diduga Pembunuhan Berencana
- Ariawan: KWP Siap Berkolaborasi dengan DPD RI Demi Bangsa dan Negara
- Judi Online Rusak Generasi Muda, Menpora Dito Nyatakan Perang
- 44 Pemimpin Muda Asia Tenggara Berkumpul Dalam AYF 2024