KPK Sebut Bupati Langkat Kerangkeng Buruh Sawit, Bukan Tahanan Narkoba

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengungkapkan bahwa pihaknya sempat mengonfirmasi kepada orang-orang yang berada dalam kerangkeng rumah Bupati nonaktif Langkat Terbit Rencana Perangin Angin.
Nurul mengatakan para pihak yang ditahan mengaku sebagai pekerja sawit, bukan tahanan narkoba.
"Orang-orang yang di dalam itu kemudian menerangkan bahwa mereka itu adalah pekerja di kebun sawit milik Bupati Kabupaten Langkat," kata Nurul Ghufron saat dihubungi, Rabu (26/1).
Pria berlatar belakang akademisi itu mengatakan pihaknya sempat kaget saat menemukan sejumlah orang di kerangkeng rumah Terbit.
Tim penindakan juga sempat berinteraksi dengan para tahanan sekaligus menanyakan identitas mereka.
Meski demikian, lanjut Ghufron, KPK hanya mengetahui orang-orang itu merupakan pekerja di kebun milik Terbit.
Tim tidak mendalami alasan mereka dikurung di kerangkeng karena sedang sibuk mencari politikus Golkar itu.
"Tujuannya untuk melakukan pengamanan Bupati, maka tim penyelidik KPK bergerak bergeser ke tempat lain untuk mencari yang bersangkutan," tutur Ghufron.
KPK mengungkapkan orang-orang yang berada dalam kerangkeng Bupati nonaktif Langkat Terbit Rencana Perangin Angin bukan tahanan narkoba.
- Fee Proyek 10 Persen Terungkap di Sidang Mbak Ita, Apa Peran Iswar Aminuddin?
- Astaga! Banyak Nama Terungkap dalam Sidang Dugaan Korupsi Mbak Ita
- Jaksa KPK Tuding Mbak Ita Potong Hak ASN Pemkot Semarang
- Mbak Ita bersama Suami Didakwa Terima Suap Rp 9,29 Miliar dari Proyek & Insentif ASN
- Transaksi Dana Dugaan Korupsi 2024 Capai Rp 984 T, Sahroni: Lacak dan Sita!
- KPK Periksa Satori Terkait Dugaan Korupsi Dana CSR Bank Indonesia