KPK Sebut Jejak Harun Masiku Hilang di PTIK, Polri Merespons Begini

jpnn.com, JAKARTA - Politikus PDI-Perjuangan Harun Masiku masih menjadi buronan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dalam proses pengejarannya, KPK mengaku kehilangan jejak Harun ketika berada di sekitar Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Terkait hal itu, Kabagpenum Divhumas Polri Kombes Asep Adisaputra meminta agar semua pihak tak berspekulasi dan berandai-andai.
"Jangan berspekulasi terlebih dahulu. Tentunya kami tunggu (hasil pengejaran)," ujar Asep kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (31/1).
Perwira menengah ini menambahkan, semua informasi akan terbuka apabila nantinya Harun Masiku sudah tertangkap. Untuk itu, Polri bakal terus berusaha membantu KPK dalam mengejar terduga penyuap mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan itu.
"Sekarang ini fokus utama kami mencari Harun Masiku, nanti akan menjadi clear kalau Harun Masiku tertangkap," ucap Asep.
Sebelumnya, pihak Ditjen Imigrasi Kemenkumham mencatat bahwa Harun Masiku sudah berada di luar negeri sejak Senin, 6 Januari 2020. Tetapi, ternyata informasi terbaru menyebutkan bahwa Harun sudah ada di Indonesia sejak 7 Januari.
Diketahui, Harun adalah caleg asal PDIP yang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap pemulusan proses pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR oleh KPK.
Dia lepas dalam operasi tangkap tangan (OTT) KPK pada 8-9 Januari 2020. Harun ditetapkan sebagai tersangka bersama tiga orang lainnya.
KPK mengaku kehilangan jejak Harun ketika berada di sekitar Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
- Jaksa KPK Tuding Mbak Ita Potong Hak ASN Pemkot Semarang
- Mbak Ita bersama Suami Didakwa Terima Suap Rp 9,29 Miliar dari Proyek & Insentif ASN
- Dittipidsiber Bareskrim Turun Tangan Usut Gangguan Sistem Bank DKI
- Lemkapi Minta Pertemuan Sespimmen dengan Jokowi Tak Dipolitisasi
- Transaksi Dana Dugaan Korupsi 2024 Capai Rp 984 T, Sahroni: Lacak dan Sita!
- KPK Periksa Satori Terkait Dugaan Korupsi Dana CSR Bank Indonesia