KPK Sebut Saksi-saksi Bupati Langkat Mencoba Membohongi Penyidik

jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebutkan sejumlah saksi dalam kasus dugaan suap, yang melibatkan Bupati nonaktif Langkat Terbit Rencana Perangin Angin mencoba membohongi penyidik.
Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri meminta para saksi memberikan keterangan yang benar kepada penyidik.
"KPK mengimbau kepada para saksi yang dipanggil oleh tim penyidik KPK untuk hadir dan menerangkan dengan jujur dihadapan penyidik KPK," kata Fikri dalam keterangannya, Selasa (1/2).
Fikri mengatakan keterangan saksi sangat dibutuhkan penyidik untuk mendalami pemufakatan jahat yang dilakukan terbit di Langkat.
KPK sudah menjadwalkan pemeriksaan banyak saksi dalam kasus ini.
"Tim penyidik KPK juga telah mengagendakan pemanggilan terhadap beberapa orang saksi," ujar Fikri.
KPK sejauh ini telah menetapkan enam orang tersangka dalam operasi senyap di Langkat.
Mereka, yakni Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin, pihak swasta Muara Perangin Angin, Kepala Desa Balai Kasih Iskandar, kontraktor Marcos Surya Abdi, Kontraktor Shuhanda, Kontraktor Isfi Syahfitra.
KPK memberi peringatan kepada sejumlah saksi kasus dugaan suap yang melibatkan Bupati nonaktif Langkat Terbit Rencana Perangin Angin. Para saksi diminta tak berbohong.
- Respons Kejagung Soal Pengaduan Jampidsus Dinilai Arogan, Tak Sejalan Semangat Presiden
- Anggap Perkara Hasto Bentuk Pesanan, Maqdir Singgung Pemecatan Jokowi dan Keluarga
- Febri Endus Cepatnya Kasus Hasto ke Pengadilan Atensi Khusus yang Tak Wajar, Buktinya?
- Reaksi Hasto setelah Dengar Dakwaan KPK: Ini Daur Ulang demi Kepentingan Politik
- Hasto Kristiyanto: Tanpa Supremasi Hukum, Republik Ini Tak Akan Kokoh
- Sebelum Sidang, Hasto Sebut Kasusnya sebagai Kriminalisasi Politik