KPK Sedang Bekerja, Pejabat di Aceh Siap-siap Saja
jpnn.com, ACEH - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera menganalisis hasil penyelidikan yang telah dilakukan terhadap sejumlah pejabat di Provinsi Aceh terkait sejumlah kasus dugaan rasuah yang tengah tangani.
Juru Bicara KPK Ali Fikri menjelaskan analisis secara mendalam akan dilakukan sesuai ketentuan undang-undang untuk dapat diambil kesimpulan.
"Apakah benar ada peristiwa dugaan korupsi dimaksud," kata Juru Bicara KPK Ali Fikri yang dihubungi dari Banda Aceh, Sabtu (25/7).
Penyidik KPK sebelumnya telah memeriksa sejumlah pejabat Aceh terkait dugaan tindak pidana korupsi. Di antaranya, Sekda Aceh Taqwallah dan Kadis Perhubungan Aceh Junaidi yang diperiksa pada Kamis (3/6) di gedung KPK.
Berikutnya, mantan Kadis PUPR Aceh Fajri, mantan Kadis BPKA Bustami, mantan Kepala Bappeda Aceh Azhari, mantan Direktur RSUDZA Banda Aceh Azharuddin serta sejumlah pejabat di Dinas Perhubungan Aceh lainnya.
Mereka diperiksa KPK di lantai tiga gedung Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Aceh, sejak Senin (21/6) hingga Jumat (25/6).
Penyelidikan yang dilakukan lembaga anti rasuah itu di Aceh diduga terkait pengadaan kapal Aceh Hebat, serta sejumlah proyek dengan skema multiyears (tahun jamak) melalui APBA 2019-2021.
Fikri menerangkan, penyelidikan itu merupakan serangkaian kegiatan untuk menindaklanjuti laporan masyarakat dalam rangka mencari dan memastikan ada dugaan peristiwa pidana dugaan korupsi.
Tim KPK tengah mengusut sejumlah dugaan korupsi di Tanah Rencong dan telah memeriksa sejumlah pejabat terkait.
- Dalami Uang Suap kepada Paman Birin, KPK Periksa 4 Pihak Ini
- Komisi III Pilih Komjen Pol Jadi Ketua KPK, Pernah Menjabat Kapolda Sulut
- Komisi III DPR Pilih 5 Pimpinan KPK 2024-2029, Setyo Budiyanto Jadi Ketua
- KPK Incar Aset Anwar Sadad yang Dibeli Pakai Duit Kasus Korupsi Dana Hibah
- Siang Ini, DPR Pilih Lima Capim dan Cadewas KPK Pakai Mekanisme Voting
- KPK Sebut Sahbirin Noor Bakal Merugikan Diri Sendiri jika Mangkir Lagi