KPK Sedang Proses Transaksi Mencurigakan Terkait Pemilu 2024 yang Mencapai Rp80 T
jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan akan mendalami transaksi mencurigakan terkait Pemilu 2024.
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) sebelumnya menyebut transaksi mencurigakan terkait Pemilu 2024 mencapai Rp80 triliun.
Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika mengatakan pihaknya telah menerima laporan hasil analisis (LHA) dari PPATK, salah satunya mengenai aliran dana terkait Pemilu 2024.
KPK sudah berkoordinasi dengan PPATK untuk mendalami transaksi mencurigakan tersebut.
“LHA PPATK terkait dengan aliran dana Pemilu 2024 saat ini kami masih terus berkoordinasi dengan PPATK dalam konteks pendalaman atas transaksi-transaksi tersebut,” kata Tessa dalam keterangannya, Senin (1/7).
Dia menjelaskan dalam enam bulan terakhir, KPK telah menerima 39 LHA dari PPATK. Dari jumlah itu, tujuh LHA diberikan atas inisiatif PPATK untuk didalami KPK, 15 LHA yang diberikan atas inisiatif PPATK untuk membantu penanganan kasus yang sedang dilakukan KPK, serta 17 LHA yang diberikan atas permintaan penyidik atau penyelidik KPK.
“KPK mengapresiasi kerja sama dan bantuan yang diberikan PPATK,” tutur Tessa.
Tessa mengatakan kerja sama KPK dengan PPATK telah berjalan baik. Kerja sama kedua lembaga tersebut diharapkan dapat tetap terjalin dengan baik.
KPK sudah berkoordinasi dengan PPATK untuk mendalami transaksi mencurigakan tersebut.
- KPK Dalami Pihak-pihak yang Memberikan Suap kepada Bupati Situbondo
- Ipda Mansyur Pastikan Kasus Firli Bahuri Belum Berhenti
- KPK Periksa Yasonna, Chico PDIP: Kami Lawan yang Ingin Mengawut-awut!
- Selesai Diperiksa KPK, Yasonna Ungkit Diskresi Partai dan Fatwa MA
- Yasonna Laoly Hadiri Pemeriksaan KPK
- Aliran CSR BI Mengalir ke Yayasan, KPK Sebut Nilainya Cukup Besar