KPK Segera Eksekusi Mantan Bupati Cianjur
jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera mengeksekusi empat terdakwa perkara suap Dana Alokasi Khusus (DAK) Pendidikan Kabupaten Cianjur 2018, setelah menerima petikan putusan kasasi Mahkamah Agung (MA) atas empat terdakwa tersebut.
Empat terdakwa tersebut, yakni mantan Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar, mantan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur Cecep Sobandi, mantan Kepala Bidang SMP di Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur Rosidin, dan Tubagus Cepy Sethiady yang juga kakak ipar dari Irvan Rivano
Sebelumnya, MA dalam putusannya telah menolak permohonan kasasi keempatnya.
"Dengan demikian, keempat perkara atas nama terdakwa Irvan Rivano Muchtar dan kawan-kawan tersebut, saat ini telah berkekuatan hukum tetap dan KPK akan segera berkoordinasi dengan jaksa eksekusi untuk melaksanakan eksekusi terhadap keempat putusan MA tersebut," ujar Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri seperti dikutip dari Antaranews.
MA telah menolak kasasi perkara Irvan Rivano Muchtar, sehingga yang bersangkutan harus menjalani pidana selama 5 tahun.
Permohonan kasasi yang diajukan pada 23 Maret 2020 itu diputus oleh Hakim Agung Agus Yunianto, Leopold Luhut Hutagalung serta Surya Jaya pada 20 Mei 2020.
Sebelumnya, Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Bandung menjatuhkan pidana penjara selama 5 tahun ditambah denda sebesar Rp250 juta subsider 3 bulan, karena terbukti melakukan pemotongan DAK untuk sekolah-sekolah di Cianjur.
Menurut hakim, hal yang memberatkan hukuman bagi Irvan adalah tidak mengakui perbuatan sejak awal perkara disidangkan, sedangkan hal yang meringankan adalah Irvan berperilaku sopan selama persidangan.
Sebelumnya, MA dalam putusannya telah menolak permohonan kasasi keempat terdakwa perkara suap Dana Alokasi Khusus (DAK) Pendidikan Kabupaten Cianjur 2018.
- Mau Berubah?
- Pimpinan KPK Sudah Dipilih, Alexander Marwata: Mustahil Bersih-bersih dengan Sapu Kotor
- Sahroni Desak Kejagung Sikat Semua yang Terlibat Kasus Ronald Tannur hingga Tingkat MA
- 2 Bos PT Damon Indonesia Berkah Diduga Jadi Makelar Pengadaan Bansos Presiden
- KPK Dalami ke Mana Saja Wali Kota Semarang Mbak Ita Menukar Uang
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Gembira, Honorer Tercecer dan Database Bisa Seleksi PPPK, Jumlah Peserta jadi Makin Banyak