KPK Segera Tetapkan Aulia Tersangka
Rabu, 08 Oktober 2008 – 20:13 WIB
JAKARTA- Pertanyaan besar publik apakah KPK serius menangani kasus penyelewengan aliran dana Bank Indonesia (BI) hingga menetapkan besan Presiden SBY, Aulia Pohan sebagai tersangka, dalam waktu dekat bakal terjawab. Wakil Ketua KPK Bidang Penindakan Bibit Samad Rianto memastikan, kurang dari sebulan, predikat tersangka bakal disandang ayah dari presenter cantik Annisa Pohan itu. "Nggak akan sebulan, dia udah jadi tersangka," kata Bibit saat dihubungi, Rabu (8/10).
Berarti, Burhanuddin akan menjadi pejabat keenam yang jadi tersangka --kemudian terdakwa-- kasus penyelewengan uang negara yang menurut dakwaan jaksa KPK mencapai Rp 100 miliar. Sebelumnya, siang tadi, mantan Gubernur BI Burhanuddin Abdullah dituntut 8 tahun penjara. Sedangkan mantan Direktur Hukum BI Oey Hoey Tiong dan Kepala Biro Gubernur BI Rusli Simanjuntak masih menjalani persidangan di Pengadilan Tipikor. Sama halnya dengan 2 anggota DPR RI dari Komisi IX Hamka Yamdhu dan Antony Zeidra Abidin. Keduanya didakwa telah menjadi "penyalur" uang Rp 31,5 miliar ke anggota Komisi lainnya.
Berdasar hasil persidangan kelimanya, terungkap bahwa dana yang sebenarnya milik Yayasan Pengembangan Perbankan Indonesia (YPPI) mengucur ke pihak luar BI sebesar Rp 127,75 miliar. Sebanyak Rp 16,81 miliar untuk jasa pengacara, mengalir ke DPR Rp 31,5 miliar, dan diduga masuk ke Kejaksaan Agung sebanyak Rp 68,5 miliar. Adapun dana yang belum ketahuan peruntukannya mencapai Rp 10,94 miliar. Lewat rapat dewan gubernur BI pada 22 Juli 2003, diputuskan seluruh uang itu diambil dari kas YPPI untuk memulihkan citra BI dan bantuan hukum mantan pejabat BI seperti mantan Gubernur BI Sudrajat Djiwandono, bekas anggota direksi: Paul Sutopo, Hendro Budianto, Heru Supraptomo, dan Iwan Prawiranata. (pra)
JAKARTA- Pertanyaan besar publik apakah KPK serius menangani kasus penyelewengan aliran dana Bank Indonesia (BI) hingga menetapkan besan Presiden
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Sambut Program Bojonegoro Klunting, BHM: Modelnya Seperti Alaska Universal Basic Income
- Menhut Raja Antoni Lepasliarkan Satwa Dilindungi di Sorong, Papua Barat
- Polisi Tembak Rekan di Solok, Habiburokhman Duga Ada Unsur Pembunuhan Berencana
- Kemendes PDT Pastikan Info Rekrutmen Pendamping Lokal Desa 2024-2025 Hoaks
- IPW Desak Polda Sumbar Tegas Soal Kasus Polisi Tembak Polisi, Usulkan Korban Diberi Penghargaan
- KTKI-Perjuangan Soroti Dugaan Rangkap Jabatan Ketua KKI dan Dirut RSCM