KPK Sidik Tabungan Condro

JAKARTA- Agus Condro memenuhi janjinya untuk memberikan bukti dugaan adanya aksi penyuapan dalam pemilihan Deputi Senior Bank Indonesia Miranda Swaray Goeltom ke KPK. Bukti tersebut berupa buku tabungan dan kuitansi pembelian mobil. Buku tabungan, menurut Agus, bisa jadi pintu masuk bagi KPK akan adanya aksi penyuapan. Pasalnya, tabungan Bank International Indonesia (BII) tertanggal 11 Juni 2004 itu, dibuat dari uang pencairan cek perjalanan (travel cheque) sebanyak 10 lembar yang dipermasalahkan.

jpnn.com - "Travel cheque itu saya uangkan, terus langsung dibuat buku tabungannya di BII Cabang Pekalongan, nilainya Rp 500 juta," sebut Agus Condro, selepas memberikan data ke Direktur Pengaduan Masyarakat (Dumas) KPK Ahmad Wiagus. Menurut Agus, KPK bisa menelusuri asal-usul travel cheque sebab petugas BII kala itu langsung konfirmasi ke bank penerbit. "Dari situ bisa dilacak siapa yang beli travel cheque dan siapa saja orang yang terima seperti saya," kata politikus PDIP asal Batang, Jawa Tengah ini.

Dalam pertemuan yang berlangsung hampir 4 jam sejak pukul 10.30 WIB itu, Ahmad Wiagus meminta Agus Condro untuk membuat kronologis kejadian mulai dari adanya tawaran sampai pencairan uang. "Saya mau ingat-ingat dulu sama teman-teman terima cek itu kapan," akunya.

Keberadaan travel cheque sebanyak 10 lembar--@ Rp 50 juta-- itu bahkan sempat ditunjukkan pada mertuanya. Sebab sang mertua, lanjut Agus tak percaya bahwa ada uang selembar yang nilainya Rp 50 juta. Agus juga membantah "nyanyian" soal penyuapan pemilihan Miranda ini dilakukan karena dia tak diajukan lagi menjadi caleg PDIP. "Itu (caleg) itu perkara kecil, sebab saya sudah dua kali jadi anggota DPR," sebutnya. (pra)