KPK Sisir Transaksi Keuangan Adik Atut

jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menerima laporan hasil analisis (LHA) tentang transaksi keuangan Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan. LHA tentang transaksi di rekening adik Gubernur Banten Ratu atut Chosiyah itu merupakan hasil telaah Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
"Memang sudah ada LHA yang disampaikan PPATK ke KPK. Permintaan ini sudah lama juga," kata Juru Bicara KPK, Johan Budi SP di KPK, Jakarta, Selasa (4/2).
Johan mengaku tidak mengetahui jumlah LHA yang diserahkan PPATK ke KPK terkait transaksi keuangan Wawan. Meski begitu Johan memastikan KPK akan menelaah LHA tersebut.
"Semua LHA itu pasti ditelusuri lebih lanjut. Ini kayak semacam bahan awal untuk menelusuri. LHA itu kaitannya dengan transaksi-transaksi yang diduga mencurigakan," tandasnya.
Sebelumnya KPK menetapkan Wawan sebagai tersangka dalam beberapa kasus. Mulanya suami Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany itu ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap penanganan sengketa Pemilihan Kepala Daerah Lebak, Banten di Mahkamah Konstitusi.
Wawan juga dijerat kasus dugaan korupsi terkait pengadaan sarana dan prasarana alat kesehatan di lingkungan pemerintah Provinsi Banten tahun anggaran 2011-2013 dan kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan kedokteran umum di Puskesmas Kota Tangerang Selatan tahun anggaran 2012. Terakhir, dia ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana pencucian uang. (gil/jpnn)
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menerima laporan hasil analisis (LHA) tentang transaksi keuangan Tubagus Chaeri Wardana alias
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Elnusa Petrofin Perkuat Hubungan Harmonis dengan Jurnalis Lewat Silaturahmi
- Geledah Rumah La Nyalla, KPK Temukan Bukti Apa?
- Sepulang dari Yordania, Mentan Langsung Sidak Bulog & Pupuk Indonesia, Alhamdulillah
- Kejagung Kian Bertaji, ART Singgung Reinkarnasi Sosok Baharuddin Lopa
- Pengurus DWP Unit Kerja Lingkup Kemendagri Masa Bakti 2024–2029 Resmi Dikukuhkan
- KURI Heran Kenapa Nama Ini Seolah Tak Tersentuh di Kasus Korupsi Nikel