KPK Sita Aset Bupati Nonaktif Probolinggo, Nilainya Fantastis
jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita sejumlah properti milik Bupati nonaktif Probolinggo Puput Tantriana Sari.
Sejauh ini, lembaga antirasuah itu sudah menyita aset dengan nilai Rp 7 miliar dalam rangka memproses Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) terhadap Puput.
"Tim penyidik telah melakukan penyitaan sekaligus dengan pemasangan pelang sita pada beberapa aset yang diduga milik tersangka," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Sabtu (19/2).
Penyitaan terbaru yang dilakukan penyidik dilakukan pada Jumat (18/2) kemarin.
Aset yang disita berupa tanah dan bangunan, semuanya berada di Kabupaten Probolinggo yang tersebar di sejumlah desa atau kelurahan, seperti tiga bidang tanah di Desa Karangren.
Selain itu, tanah dan bangunan yang berlokasi di Kelurahan Sukabumi, satu bidang tanah yang berlokasi di Desa Alaskandang, dan satu bidang tanah yang berlokasi di Desa Sumberlele.
"Adapun perkiraan nilai dari aset-aset tersebut sekitar Rp 7 miliar," sebutnya.
Fikri menerangkan penyidik masih terus melakukan penelusuran dan pencarian aset-aset lainnya yang diduga milik Puput, termasuk yang menggunakan identitas pihak-pihak tertentu dengan maksud untuk mengaburkan asal usul sumber dana yang digunakan dalam melakukan pembelian.
KPK menyita sejumlah aset milik Bupati nonaktif Probolinggo Puput Tantriana Sari. Penyidik terus mengejar aset-aset lainnya milik Puput atau memakai nama lain.
- Penyelundupan 19,8 Kg Sabu-Sabu dari Tawau Digagalkan, Bea Cukai Ungkap Kronologinya
- 5 Berita Terpopuler: Info OTT Terkini, Salah Satu Gubernur Diamankan KPK, Ada di Sini
- KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Tersangka, Ada Uang Rp15 M, Peras untuk Pilkada
- Info Terkini OTT KPK yang Menyeret Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah
- Hmm, OTT di Bengkulu Diduga Terkait dengan Pungutan buat Pilkada
- Hasto Mendengar Informasi Bakal Dijadikan Tersangka di Kasus Absurd