KPK Sita Uang Sebegini di Rumah Bupati Klaten
jpnn.com - JPNN.com - Penggeledahan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Minggu (1/1) dan Senin (2/1) di Klaten, Jawa Tengah, terkait pengembangan kasus suap mutasi dan promosi jabatan berbuah hasil.
Penyidik menyita uang Rp 3,2 miliar yang diduga terkait kasus yang menjerat Bupati Klaten Sri Hartini.
Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, pada Minggu (1/1) penyidik menggelah rumah dinas, priadi Sri serta kediaman salah satu saksi.
Sedangkan Senin (1/1) penyidik menggeledah tiga tempat yakni kantor bupati, kepala BKD dan inspektorat Klaten.
Febri menjelaskan, dalam penggeledahan di rumah dinas dan pribadi bupati ditemukan uang Rp 3,2 miliar di dalam lemari.
"Ada dokumen dan uang di lemari di dalam kamar diduga anak bupati Rp 3 miliar dan lemari di kamar bupati Rp 200 juta," kata Febri di kantor KPK, Rabu (4/1).
Menurut Febri, saat ini penyidik tengah mendalami kaitan uang tersebut dengan kasus yang tengah disidik. "Uang dan dokumen sudah kami sita untuk pengembangan," tegasnya.
Jumlah ini tentu lebih besar dari yang diamankan penyidik saat menangkap Sri dan tujuh orang lainnya di Klaten. "Sekadar mengingatkan jumlah tersebut lebih banyak dari yang ditemukan saat OTT," katanya.
JPNN.com - Penggeledahan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Minggu (1/1) dan Senin (2/1) di Klaten, Jawa Tengah, terkait pengembangan
- Sri Mulyani Tak Tinggal Diam Melihat Nasib PKL Alun-Alun Klaten
- Ganjar Beri Semangat untuk Pasien Covid-19 di Klaten
- Bu Sri Mulyani Silakan Meniru Paket Bansos dari Pak Ganjar, Jangan Viral Lagi ya
- Ganjar Minta Kepala Daerah tak Menempelkan Foto Wajah di Paket Bantuan Sembako
- Sri Mulyani Pasang Foto di Bantuan Hand Sanitizer, Komnas HAM: Tidak Etis
- Kasus Jual Beli Jabatan, Mantan Sekretaris Disdik Klaten Ditahan KPK