KPK Sulit Lacak Surat Palsu untuk Wali Kota Bandung

KPK Sulit Lacak Surat Palsu untuk Wali Kota Bandung
KPK Sulit Lacak Surat Palsu untuk Wali Kota Bandung
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum bisa mengungkap siapa pengirim surat panggilan palsu untuk Wali Kota Bandung, Dada Rosada. Kesulitan itu dikarenakan surat palsu tersebut dikirim melalui jasa pos.

"Kita tidak tahu pengirimnya, jadi sulit untuk dilacak apalagi dikirim via pos," kata Juru Bicara KPK, Johan Budi, Jumat (5/4), di Kantor KPK.

Seperti diketahui, Dada yang sudah dicekal bepergian ke luar negeri kemarin (4/4) datang ke KPK. Dada mengaku akan diperiksa sebagai saksi kasus suap kepada Wakil Ketua Pengadilan Negeri Bandung.

Suap diduga terkait penanganan perkara Bantuan Sosial Pemkot Bandung. Namun, Dada hanya sekitar satu jam di KPK. Setelah itu dia pulang. "Yang pasti diperiksa sebagai saksi, tapi pemeriksaannya bukan hari ini. Tidak jadi," ujar Dada kepada wartawan di Gedung KPK, kemarin.

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum bisa mengungkap siapa pengirim surat panggilan palsu untuk Wali Kota Bandung, Dada Rosada. Kesulitan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News