KPK Susun Daftar Saksi BLBI
jpnn.com - JAKARTA - Janji KPK untuk menuntaskan kasus-kasus besar mulai dibuktikan. Salah satunya perkara bantuan likuiditas Bank Indonesia (BLBI). Pekan depan KPK akan menyusun daftar nama-nama orang yang akan dimintai keterangan.
Ketua KPK Abraham Samad mengatakan, ekspose akan dilakukan setelah libur lebaran. "Dalam ekspose itu penyidik akan memberikan daftar nama-nama pihak yang layak diperiksa untuk dimintai keterangan," ujar Samad. Dari situ nanti baru akan ditentukan saksi siapa dulu yang akan dipanggil penyidik.
Apakah saksi itu termasuk Presiden keempat Megawati Soekarnoputri - Abraham menjawab diplomatis. "Kalau memang dibutuhkan penyidik, pasti kita akan setuju untuk dimintai keterangan," katanya. Menurut dia, KPK selama ini tidak memiliki kendala psikologis dalam memeriksa seseorang, termasuk seorang mantan presiden.
"Teman-teman kan tahu sendiri, seorang Wakil Presiden aktif pun kami periksa dan hadirkan dalam persidangan," ungkapnya. Pernyataan itu merujuk pada pemeriksaan terhadap Boediono dalam kasus pemberian fasilitas pendanaan jangka pendek (FPJP) dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik.
Dalam penyidikan perkara Bank Century, Boediono sempat diperiksa penyidik di kantor Wapres untuk melengkapi berkas tersangka Budi Mulya. Saat Budi Mulya menjadi terdakwa, Boediono juga dihadirkan dalam saksi di persidangan. (gun/sof)
JAKARTA - Janji KPK untuk menuntaskan kasus-kasus besar mulai dibuktikan. Salah satunya perkara bantuan likuiditas Bank Indonesia (BLBI). Pekan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PT Pertamina Trans Kontinental Sediakan Sarana Air Bersih di Maumere
- Budi Said Divonis 15 Tahun Penjara, Dirut ANTAM Berkomentar Begini
- Kajati Sebut Tindakan Kajari Kediri Melepas Tembakan ke Udara Sudah Tepat
- Wamendagri Bima Arya Ingatkan Pemda Pentingnya Pendataan Irigasi
- Akademisi Universitas Bung Karno Nilai Penetapan Tersangka Hasto Murni Proses Hukum
- Diperiksa 5 Jam Lebih, Heri Gunawan Mengaku Dicecar soal Keterlibatan Komisi XI di CSR BI