KPK Tahan Mantan Kadishut Riau
Rabu, 03 Agustus 2011 – 16:08 WIB
JAKARTA - Setelah menyandang status tersangka sejak pertengahan tahun 2008 lalu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya menahan Mantan Kepala Dinas Kehutanan (Kadishut) Provinsi Riau periode 2003-2004, Syuhada Tasman. Syuhada terlibat dalam kasus pengesahan Rencana Kerja Tahunan (RKT) Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu-Hutan Tanaman (IUPHHK-HT) di Riau. Atas perbuatan tersebut lanjut Johan, ST disangkakan melakukan pelanggaran Pasal 2 ayat (1) dan atau Pasal 3 Undang-undang Nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana Korupsi sebagaiman diubah dengan UU RI nomor 20 tahun 2001 tentang Perubahan atas UU nomor 31 tahun 1999 tentang pemeberantasan Tipikor jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP jo Pasal 65 KUHP. " Kini tersangka (ST) ditahan untuk 20 hari ke depan di rumah tahanan Polda Metro Jaya," terang Johan. (yud/jpnn)
Penahanan terhadap Syuhada dilakukan usai menjalani pemeriksaan dari penyidik KPK selama hampir enam jam dari pukul 09.00 sampai 14.45 WIB di Gedung KPK, Rabu (3/8). " Berdasarkan hasil penyidikan, ditemukan bahwa tersangka ST diduga bersama-sama dengan Terpidana H Tengku Azmun Jafaar telah melakukan tindak pidana korupsi terkait dengan pengesahan RKT UPHHK-HT pada areal yang diberikan Izin UPHHK-HT tahun 2001 sampai 2006 di wilayah Kebupaten Pelalawan," kata Jubir KPK, Johan Budi SP.
Baca Juga:
Dijelaskan Johan, ST diduga telah melakukan perbuatan melawan hukum dan menyalahgunakan kewenangannya dalam penerbitan IUPHHK-HT di Kabupaten Pelalawan kepada sejumlah perusahaan. " Penerbitan izin itu diduga tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengakibatkan kerugian negara kurang lebih sebesar Rp123 miliar," ungkapnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Setelah menyandang status tersangka sejak pertengahan tahun 2008 lalu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya menahan Mantan Kepala
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak
- Tersangka Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan Bakal Dijerat Pasal Berlapis
- Waket Komisi VIII DPR-LDII Ingatkan Persoalan Kebangsaan Hadapi Tantangan Berat