KPK Tak Berhenti Pada Mahfud Suroso
jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Direktur Utama PT Dutasari Citralaras Mahfud Suroso sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan sarana dan prasana Hambalang.
Juru Bicara KPK Johan Budi SP mengatakan, KPK masih terus mengembangkan penyidikan kasus Hambalang. "Sehingga tidak berhenti pada MS (Mahfud Suroso). Sampai saat ini KPK masih mengembangkan apakah ada pihak-pihak lain yang terlibat atau tidak," kata Johan di KPK, Jakarta, Rabu (6/11).
Johan menjelaskan, penetapan tersangka Mahfud diputuskan setelah KPK melakukan gelar perkara pada tanggal 3 November 2013 lalu. Setelah itu, KPK mengeluarkan surat perintah penyidikan atas nama Mahfud pada tanggal 4 November 2013.
"Disimpulkan bahwa MS (Mahfud Suroso) selaku Direktur Utama PT Dutasari Citralaras melanggar Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 3 Undang-undang Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP," kata Johan.
Dengan penerapan kedua pasal itu, Mahfud disebut melanggar perbuatan hukum dengan menyalahgunakan kewenangannya untuk memperkaya diri sendiri dan orang lain yang merugikan keuangan negara.
"Kemungkinan bisa (Mahfud dianggap sebagai pihak yang diuntungkan)," kata Johan. (gil/jpnn)
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Direktur Utama PT Dutasari Citralaras Mahfud Suroso sebagai tersangka kasus dugaan korupsi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sidang Korupsi Timah, Hakim Pertanyakan Penghitungan Kerugian Negara Berdasarkan IUP
- PMI yang Jadi Korban Pembunuhan di Hongkong Dipulangkan ke Tanah Air
- Polda Metro Jaya Buru Tersangka Penggelapan Haksono Santoso
- Masih Ragu Transplantasi Rambut? Simak Kiat Berikut
- Ketua Umum Bhayangkari Hibur Anak-anak Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi
- Anak Guru PPPK di Karanganyar jadi Korban Pemerkosaan, Sang Ibu Minta Polisi Bertindak