KPK Tak Bisa Dikomersialisasi
Selasa, 21 Oktober 2008 – 19:37 WIB
JAKARTA- Menjelang Pemilu 2009 partai politik jor-joran mempromosikan diri agar dipilih rakyat. Iklan berbau politik di media cetak maupun elektronik, kini seolah menjadi menu wajib masyarakat terutama saat menonton televisi. Hampir tiap saat, para tokoh partai yang ingin terpilih sebagai presiden itu, berjanji bakal mensejahterakan rakyat dengan segala kemampuan yang dimilikinya.
Tak hanya jual janji, ada diantaranya yang mengaku berhasil memperbaiki kondisi bangsa di segala bidang. Jago dari partai besar ini bahkan menampilkan hasil kerja beberapa lembaga negara sehinggi kondisi Indonesia sekarang lebih baik dari sebelumnya. Salah satu lembaga yang ditayangkan adalah Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK.
Baca Juga:
Wakil Ketua KPK Bidang Pencegahan M Jasin, Selasa (21/10), mengaku tak pernah dimintai izin soal penayangan Gedung KPK untuk iklan politik seperti itu. "Kita baru tahu dari anda (wartawan). Kalaupun ada KPK akan menegurnya," kata dia.
Namun sebelum menegur, KPK bakal meminta konfirmasi ke partai tersebut. "Kita ingin tahu motifnya apa," kata Jasin. Kalaupun meminta izin dipastikan KPK bakal menolaknya. Alasannya, KPK adalah lembaga negara bukan milik perseorangan sehingga tak bisa dikomersilkan. (pra)
JAKARTA- Menjelang Pemilu 2009 partai politik jor-joran mempromosikan diri agar dipilih rakyat. Iklan berbau politik di media cetak maupun elektronik,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kasus Polisi Tembak Polisi, Ini Permintaan Walhi kepada Kapolri
- Prabowo Dinilai Berhasil Membawa Investasi Jumbo dan Gibran Sukses Jaga Stabilitas Politik di Tanah Air
- KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Tersangka, Ada Uang Rp15 M, Peras untuk Pilkada
- Mensos Gus Ipul Beri Bantuan Biaya Perbaikan Rumah Kepada Korban Longsor di Padang Lawas
- ASR Komitmen Bangun Penegakan Hukum Transparan & Adil di Sultra
- Hendri Satrio jadi Ketua IKA FIKOM Unpad