KPK Tak Rela Advokat Gaek Ini Dihukum Ringan
jpnn.com - JAKARTA -- KPK tak terima terdakwa suap hakim PTUN Medan, Otto Cornelis Kaligis dihukum ringan. Karenanya, lembaga antikorupsi itu mengajukan banding atas vonis majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta terhadap Kaligis.
"KPK sudah mengajukan memori banding atas nama terdakwa OCK," tegas Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK Priharsa Nugraha, Jumat (4/3).
Memori banding sudah disampaikan ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta sejak 29 Januari 2016. Priharsa pun mengakui bahwa banding dilakukan karena putusan terhadap Kaligis kurang dari dua per tiga yang dituntut oleh jaksa penuntut umum KPK.
Seperti diketahui, Majelis Hakim Pengadilan Tipikor Jakarta menjatuhkan vonis bersalah untuk Kaligis. Majelis menilai Kaligis terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan korupsi yakni menyuap Hakim PTUN Sumut Tripeni Irianto Putro, Darmawan Ginting dan Amir Fauzi dan panitera Syamsir Yusfan.
Advokat kondang itu dijathi hukuman 5 tahun 6 bulan penjara. Mantan petinggi Partai Nasdem itu juga diwajibkan membayar denda Rp 300 juta subsider empat bulan kurungan.
Vonis tersebut lebih ringan dari tuntutan JPU KPK. Jaksa sebelumnya menuntut Kaligis 10 tahun penjara dan denda Rp 500 juta subsider empat bulan kurungan.
Kendati demikian, Kaligis tegas menyatakan banding. Dia merasa mendapat ketidakadilan karena para terdakwa lain dituntut dan divonis lebih rendah darinya. (boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sampaikan Orasi Ilmiah di Untirta, Mendes PDT Minta Sarjana Balik ke Desa
- Prabowo Tegaskan Indonesia Mendukung Perdagangan Terbuka dan Adil
- Mentras Iftitah Bersilaturahmi ke Eks Mentrans AM Hendropriyono
- Ini Upaya Propan Raya dan LPJK dalam Perlindungan Gedung dari Kebakaran
- Mendikdasmen Beri Sinyal Ada Regulasi Baru Penempatan Guru PPPK, Hamdalah
- Hari Ini Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2, Honorer Jangan Nekat Bertindak Konyol