KPK tak seperti Lagu Andra and The Backbone
jpnn.com - Anggota Komisi III DPR Masinton Pasaribu mengatakan Komisi Pemberantasan Korupsi yang selama ini dikesankan sempurna ternyata menyimpan banyak borok di dalamnya.
Bahkan, kata Masinton, KPK tidak seperti lagu Andra and The Backbone yang berjudul Sempurna.
“Bayangan selama ini KPK seperti lagu Andra and The Backbone berjudul Sempurna, ternyata banyak borok juga di dalamnya,” sindir Masinton saat diskusi Meriam DPR untuk KPK di Jakarta, Sabtu (6/5).
Menurut Masinton, saat rapat dengar pendapat Komisi III DPR dengan KPK beberapa waktu lalu terungkap sejumlah permasalahan di KPK. Karenanya, usulan hak angket pun kemudian bergulir karena banyaknya borok di lembaga pemberangus korupsi itu.
Pengusulan hak angket kemudian disetujui dalam rapat paripurna DPR beberapa waktu lalu.
Masinton menyatakan, DPR tidak melihat periode per periode terkait ketidaksempurnaan yang ada di KPK. Namun, kata dia, lembaga yang sudah berdiri 15 tahun sejak adanya UU nomor 30 tahun 2002 tentang KPK, itu banyak menyimpan persoalan di internalnya.
“Kami terima banyak laporan bagaimana persoalan di dalam KPK. Kemudian, kami mengusulkan DPR menggunakan hak angket dalam rangka pendalaman dan penyelidikan. Kalau dalam rapat biasa, itu yang disampaikan yang indah-indah dan sempurna saja,” kata dia.
Masinton mencontohkan, soal kasus Pelindo II misalnya. Dalam rapat biasa di Komisi III DPR, disampaikan hanya yang baik-baik saja. Misalnya, pengelolaan utang yang baik oleh Pelindo II, kepemilikan saham anak perusahaan oleh dalam negeri, dan lainnya.
“Namun, ketika kami dalami dengan pansus hak angket, boroknya ketahuan,” kata dia.
Politikus PDI Perjuangan itu menjelaskan, hak angket atas KPK itu dimaksudkan untuk menelisik hasil temuan Badan Pemeriksa Keuangan atas penggunaan anggaran KPK 2015.
Anggota Komisi III DPR Masinton Pasaribu mengatakan Komisi Pemberantasan Korupsi yang selama ini dikesankan sempurna ternyata menyimpan banyak borok
- Said Abdullah PDIP Mendukung Pelaksanaan APBN 2025 untuk Rakyat
- Darurat Penyelamatan Polri: Respons Terhadap Urgensi Pengembalian Reputasi Negara Akibat Kasus Pemerasan DWP 2024
- Legislator PKS Desak Kejagung & BPK Sita Duit Judi Online Rp 187,2 Triliun di Lembaga Keuangan
- Kenaikan PPN 12 Persen, Marwan Cik Asan Mendukung karena Ada Perlindungan bagi Masyarakat Bawah
- Konflik Pulau Rempang, Mafirion DPR: BP Batam Jangan Lepas Tangan, PT. MEG Tak Punya Hak Berpatroli
- Menolak Lupa!: Pentingnya Pilkada Langsung Dalam Kehidupan Demokrasi Bangsa Indonesia