KPK akan Panggil Lasmi Demokrat Lagi di Kasus Bupati Banjarnegara

jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak mau mengikuti kemauan anggota DPR RI Lasmi Indaryani yang masuk dalam daftar saksi kasus rasuah Bupati Nonaktif Banjarnegara Budhi Sarwono.
Sebelumnya Lasmi mengundurkan diri dari statusnya sebagai saksi dengan alasan Buddhi merupakan ayah kandungnya.
Namun, KPK akan kembali memanggil wakil bendaraha umum Partai Demokrat itu untuk kasus dugaan korupsi pada pengadaan barang dan gratifikasi di Pemkab Banjarnegara.
"Jadwalnya akan kami sampaikan lebih lanjut," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Kamis (16/6).
Pada pemeriksaan dua hari yang lalu, Lasmi mengundurkan diri sebagai saksi untuk Budhi Sarwono yang kini menjadi tahanan KPK. Dia beralasan tidak layak menjadi saksi karena statusnya sebagai anak kandung Budhi Sarwono.
KPK bergeming dengan alasan itu. Lembaga antikorupsi itu akan memanggil Lasmi sebagai saksi untuk tersangka lain dalam perkara tersebut.
"Tentu kami hargai keinginan yang bersangkutan untuk kooperatif hadir dan akan menyampaikan yang ia ketahui di hadapan tim penyidik secara jujur," tutur Fikri.
Sebelumnya, KPK mengendus keterkaitan Lasmi Indaryani dalam kasus dugaan rasuah pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Banjarnegara periode 2019-2021 yang menyeret Budhi Sarwono.
KPK akan memanggil anggota DPR RI Lasmi Indaryani sebagai saksi tersangka lainnya.
- Sentil Perlakuan KPK terhadap Agustiani Tio, Hasto: Ini Tidak Manusiawi!
- Ekonom Ini Menilai Komisi Ojol tak Perlu Diatur Pemerintah
- Maqdir Sebut KPK Bangun Narasi Keliru Soal Peran Hasto dalam Kasus Harun Masiku
- 7 Saksi dari JPU Tak Bisa Buktikan Kesalahan Hasto, Maqdir Bilang Begini
- Legislator Gerindra: Perintah Presiden Membawa Angin Segar Tertibkan Angkutan Truk ODOL
- Demi Uji Klaim Wahyu, Pengacara Hasto Minta Rekaman CCTV Ruang Rokok Bisa Diputar