KPK Tangkap Direktur Krakatau Steel, Waketum Gerindra Salahkan Jokowi Lagi

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja Badan Usaha Milik Negara (FSP BUMN) Bersatu Arief Poyuono mengapresiasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap salah satu direktur di PT Krakatau Steel. Wakil ketua umum Partai Gerindra itu menilai seringnya KPK melakukan OTT sejak 2014 menjadi bukti Presiden Joko Widodo (Jokowi) gagal mewujudkan good corporate governance di BUMN.
"Memang top KPK, makin mantap kerjanya dalam menangkap para koruptor di era Pak Joko Widodo," kata Arief dalam keterangannya, Sabtu (23/3).
Arief menuturkan, OTT KPK terhadap jajaran direksi Krakatau Steel menambah daftar kegagalan Presiden Jokowi. "Terutama pengelolaan BUMN yang bersih dari korupsi dan suap," ungkap Arief.
Baca juga:
Diduga Terima Suap, Direktur Krakatau Steel Kena OTT KPK
Direktur Krakatau Steel Ada 6, Mana yang Kena OTT KPK? Yang Rumahnya di BSD
Karena itu, politikus yang getol mengkritik Presiden Jokowi tersebut mendorong KPK terus memantau proyek-proyek di BUMN. Sebab, proyek-proyek di perusahaan pelat merah sangat riskan dengan praktik suap.
Lebih lanjut Arief mengatakan, Krakatau Steel merupakan BUMN yang sudah go public. Dia mengaku khawatir OTT KPK yang menyeret salah satu direktur Krakatau Steel akan membuat saham-saham perusahaan BUMN rontok.
Arief Poyuono menyatakan, OTT KPK terhadap jajaran direksi Krakatau Steel menambah daftar kegagalan Presiden Jokowi dalam mewujudkan good corporate governance di BUMN.
- Penampakan Uang Korupsi Oknum DPRD OKU yang Disita KPK
- KPK Amankan Uang Rp 2,6 Miliar Saat OTT di OKU Sumatera Selatan
- Siapa Saja yang Kena OTT KPK di OKU?
- KPK Lakukan OTT di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Kapolres Bilang Begini
- Kantor PTPN I Digeledah Terkait Dugaan Korupsi PG Asembagoes, Manajemen Tegaskan Hal ini
- Kawal Program Asta Cita, SP-Sekar BUMN Deklarasi Forkom