KPK Tangkap Komisioner KPU, Andi Arief Langsung Serang PDIP
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Andi Arief berkicau di media sosial Twitter terkait langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan, Rabu (8/1) kemarin.
Pada bagian pertama, Andi Arief menyatakan miris saat mendengar kabar OTT tersebut. "Miris saya mendengar kabar OTT komisioner KPU bersama Caleg Partai suara terbesar Pemilu. Lebih miris lagi kabarya bersama dua staf Sekjen Partai tersebut. Sistemik?," twit @AndiArief_.
Kicauan itu diunggah Kamis (9/1) Pukul 07.38 WIB. Dilanjutkan dengan kicauan yang kedua, yang diunggah Pukul 07.45 WIB. Dia mempertanyakan apakah benar dua staf sekjen PDIP turut diamankan lembaga antirasuah saat OTT terhadap Wahyu.
"Jika benar ada dua staf sekjend Hasto Kristiyanto dengan inisial S dan D juga ikut OTT KPK bersama caleg Partai tersebut, maka apa arti sebuah tangisan?," twitnya.
Pada bagian ketiga kicauannya yang diunggah 07.54 WIB, Andi menyatakan tidak bergembira ada oknum dari partai politik yang terlibat dugaan suap menyuap.
"Saya tidak bergembira ada partai yang terlibat dalan suap menyuap dan di OTT KPK. Tidak elok ambil keuntungan di saat ada oartai sedang sulit. Tapi partai pemenang pemilu dan berkuasa bisa mengatur komisioner KPU ini kejahatan politik," twit Andi Arief.
Kicauan aktivis 98 ini ditanggapi beragam oleh warganet. Antara lain sebagaimana dikemukakan @Akmal39053030. "Satu persatu di awal tahun mencuat ke permukaan semoga terbuka semua tabir kepalsuan para PELACUR DEMOKRASI," kicaunya.
Sementara itu, akun @Imron_RI justru mempertanyakan kicauan Andi Arief. Sebab menurut Imron, KPK belum memberi komentar terkait hal-hal yang dikemukakan Andi Arief.
Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Andi Arief berkicau di media sosial Twitter terkait langkah KPK melakukan operasi tangkap tangan OTT terhadap komisioner KPU
- Pramono Dinilai Sengaja Tak Umbar Dukungan PDIP di Alat Peraga Demi Raup Massa Anies
- Pramono Dinilai Samarkan Dukungan PDIP dan Megawati karena Faktor Ahok
- Survei Polling Institute: PDI-P Berpotensi Keok di Jabar XI
- DPR Dukung Penuh Menko Polkam Lindungi Pelajar dari Judi Online
- Calon PDIP Kalah di SMS, Yoshua: Efek Maruarar Sirait Pindah ke Gerindra
- Pimpinan KPK Sudah Dipilih, Alexander Marwata: Mustahil Bersih-bersih dengan Sapu Kotor