Pansus KPK
KPK Tangkap Pelaku Suap, Masinton: Itu Bentuk Kegagalan
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Masinton Pasaribu menanggapi santai dua operasi tangkap tangan (OTT) yang digelar komisi antirasuah dalam sepekan.
OTT ini bahkan dinilai sebagai sebuah counter opini terkait proses penyelidikan yang tengah dilakukan pansus atas komisi yang dipimpin Agus Rahardjo Cs itu.
Masinton mengatakan, memang kekuatan KPK selama ini adalah teknologi dan opini. Lebih spesifik, teknologi itu adalah terkait penyadapan.
Sedangkan kekuatan opini adalah dengan mengumbar hasil OTT ke media massa sehingga menampakkan diri ke publik seolah-olah mereka sudah bekerja dengan baik.
"Sadapan dengan OTT itu permen yang diumbar ke publik seakan-akan bekerja," sindir Masinton, Jumat (25/8).
Anak buah Megawati Soekarnoputri di PDI Perjuangan itu justru menilai OTT merupakan bentuk kegagalan komisi antirasuah dalam bekerja sebagaimana mandat Undang-undang nomor 30 tahun 2002 tentang KPK.
Menurut dia, komisi telah gagal membangun sistem pencegahan dan pemberantasan korupsi. Kemudian menutupinya dengan gencar melakukan operasi senyap.
"Karena gagal bangun sistem di KPK, OTT diklaim sebagai suatu keberhasilan," sindir anggota Komisi Hukum DPR itu.
Wakil Ketua Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Masinton Pasaribu menanggapi santai dua operasi tangkap tangan
- Menyikapi Pernyataan Effendi, Guntur Romli Yakin Status Tersangka Hasto Sebagai Orderan Politik
- KPK Geledah Rumah Hasto, Ronny PDIP: Tidak Ditemukan Bukti Signifikan
- Geledah 2 Rumah Hasto Kristiyanto, KPK Menyita Sejumlah Barang Ini
- Sebut KPK Tak Temukan Apa-Apa di Rumah Hasto, Pengacara: Sebenarnya Apa yang Dicari?
- Agenda HUT PDIP Tidak Mundur Meski Hasto Menghadapi Persoalan di KPK
- Kediaman Hasto Digeledah KPK, Said PDIP Singgung Asas Praduga Tak Bersalah