KPK: Tangkap Saja

KPK: Tangkap Saja
KPK: Tangkap Saja
JAKARTA- Banyaknya oknum yang mengaku anggota penyidik dari Komisi Pemberantaran Korupsi (KPK) membuat isntitusi tersebut gerah juga. Betapa tidak, oknum tersebut tidak saja mengaku anggota KPK, tetapi justru memanfaatkanya untuk memeras pejabat atau orang-orang di berbagai daerah.

Karena itu, KPK meminta aparat kepolisian di daerah agar tak ragu menangkap orang-orang yang mengaku aparat komisi pemberantas korupsi itu. Terlebih jika petugas KPK gadungan itu meminta sejumlah uang ke pejabat yang didatangi. "Tangkap saja. Nggak ada tim kita yang dikirim ke Makassar atau Kendari," tegas juru bicara KPK Johan Budi SP, di gedung KPK, Selasa (31/3).

Ditegaskannya, setiap petugas yang ditugaskan ke daerah dilengkapi surat tugas dan identitas resmi. Pemeriksaan yang dilakukannya pun takkan di tempat umum tapi kantor polisi seperti Polres atau markas kepolisian daerah. Bila ragu, masyarakat bisa melapor atau mengonfirmasi langsung ke KPK. "Kita juga dilarang terima sarana atau fasilitas dari orang yang dimintai informasi," ungkap Johan.

Untuk kesekian kalinya, nama KPK dijual oleh pelaku kriminal. Kali ini dialami anggota DPR RI Malkan Amin (Partai Golkar). Wakil Sekjen DPP Partai Golkar ini  dimintai uang sejumlah Rp25 juta dari "petugas KPK" bernama Rian. Pelaku yang sebenarnya bernama Abdul Royen tersebut akhirnya ditangkap polisi Makassar setelah Malkan melapor. Modus seperti ini sering terjadi, untuk itu Johan meminta masyarakat lebih waspada. (pra/JPNN)

JAKARTA- Banyaknya oknum yang mengaku anggota penyidik dari Komisi Pemberantaran Korupsi (KPK) membuat isntitusi tersebut gerah juga. Betapa tidak,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News