KPK Telusuri Aliran Gratifikasi Petinggi Berdikari
jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum menyasar dugaan pencucian uang tersangka gratifikasi pengadaan pupuk urea tablet 2010-2012 petinggi PT Berdikari (persero) Siti Marwa.
"Yang ditangani baru tindak pidana korupsi, belum ada tindak pidana pencucian uang," kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK Priharsa Nugraha, Rabu (9/3).
Namun, dia menegaskan, penggunaan uang gratifikasi yang nilai komulatifnya miliaran rupiah itu akan ditelusuri. "Iya pasti kami telusuri," tegasnya.
Priharsa belum menyebut angka pasti uang yang diterima Siti. Namun, kata dia, jika dihitung secara keseluruhan nilainya di atas Rp 1 miliar.
Pun demikian, soal vendor yang memberi uang saat ini masih didalami. Sejauh ini KPK baru menjerat Siti sebagai tersangka. Sedangkan pemberi, belum. "Untuk kepentingan penyidikan hal itu belum bisa disebutkan," jelasnya. (boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Peringati Hari Toilet Sedunia, WPC Ajak Ratusan SD di Indonesia Lakukan Hal Ini
- FL Technics Indonesia Pakai Teknologi Mototok Spacer 8600 NG
- Melly Goeslaw: Revisi UU Hak Cipta Solusi Hadapi Kemajuan Platform Digital
- Menhut Raja Juli Antoni Gandeng PGI, Kolaborasi Kelola dan Jaga Hutan Indonesia
- Penebangan Pohon di Menteng Diduga Tanpa Izin Dinas Pertamanan
- Tanoto Foundation & Bappenas Berkolaborasi Meningkatkan Kompetensi Pegawai Pemda