KPK Telusuri Aliran Uang Suap Wako Cimahi untuk Lembaga Survei
jpnn.com - JAKARTA - CEO Cyrus Network Hasan Nasbi Batupahat merampungkan pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jumat (23/12) malam. Dia menjadi saksi suap pembangunan Pasar Atas Baru Cimahi, Jawa Barat.
Hasan mengaku diperiksa terkait survei untuk pemilihan wali kota Cimahi. Hasan menjelaskan, survei itu diminta oleh Itoc Tochijah yang juga suami Atty Suharty, calon petahana Wako Cimahi.
"Survei, kami sebagai konsultan kan. Pak Itoc yang minta," kata Hasan kepada wartawan di kantor KPK.
Menurut Hasan, KPK mencurigai Atty membayar lembaga survei dengan uang suap. Karenanya, KPK memanggilnya untuk meminta klarifikasi.
"Jadi mereka (KPK) curiga duit yang itu (dari hasil suap) dipakai buat membayar kami," kata Hasan.
Namun, Hasan menegaskan survei oleh lembaganya tidak menggunakan uang suap. Hanya saja dia memang tak mengetahui asal-usul uang untuk membiayai survei
Hasan juga tak memerinci ketika ditanya soal besaran biaya survei. "Rahasia kalau angka, kan tidak dipublikasi juga," ujarnya.(boy/jpnn)
JAKARTA - CEO Cyrus Network Hasan Nasbi Batupahat merampungkan pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jumat (23/12) malam. Dia
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan
- Kapolri Ajak Pemuda Muhammadiyah Berantas Judi Online & Polarisasi Pilkada Serentak
- Penjelasan BKN soal Penentuan Kelulusan PPPK 2024, Honorer K2 Bisa Senang Nih
- Demo di Depan DPD PKS, Ikatan Santri Jakarta Minta Suswono Diadili