KPK Telusuri Aset Wawan di Luar Negeri
jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah menelusuri aset milik adik Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah Tubagus Chaeri Wardana atau Wawan. Penelusuran itu dilakukan sampai ke luar negeri.
"Sampai (ke luar negeri). Asset tracing masih dilakukan," kata Juru Bicara KPK Johan Budi ketika dikonfirmasi, Senin (17/2).
Sebelumnya, Koordinator Divisi Korupsi Politik Indonesia Corruption Watch (ICW) Ade Irawan menyatakan, ICW mendapat informasi Wawan diduga memiliki aset di sejumlah negara. Di antaranya Singapura dan Australia.
Menurut Ade, atas sejumlah dugaan itu pihaknya telah melaporkan dugaan aset Wawan ke KPK. Soal informasi adanya transaksi keuangan dan aset properti di Australia dan Singapura, kata Ade, juga telah dilaporkan pihaknya ke Pusat Pelaporan Analisi Transaksi Keuangan.
Namun, Johan mengaku, KPK saat ini belum memperoleh informasi soal aset Wawan yang diduga berada di luar negeri.
KPK menetapkan Wawan sebagai tersangka dalam beberapa kasus. Mulanya suami Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany itu ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap penanganan sengketa Pemilihan Kepala Daerah Lebak, Banten di Mahkamah Konstitusi.
Wawan juga dijerat kasus dugaan korupsi terkait pengadaan sarana dan prasarana alat kesehatan di lingkungan pemerintah Provinsi Banten tahun anggaran 2011-2013 dan kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan kedokteran umum di Puskesmas Kota Tangerang Selatan tahun anggaran 2012. Terakhir, dia ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana pencucian uang. (gil/jpnn)
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah menelusuri aset milik adik Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah Tubagus Chaeri Wardana atau Wawan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mantan Menkominfo Budi Arie Adukan Tempo ke Dewan Pers
- Mendes Yandri Sarankan Agar Desa Wisata Bisa Tonjolkan Ciri Khas Daerahnya
- Menjelang HGN 2024, Ini Permintaan Khusus Mendikdasmen Abdul Mu'ti kepada Guru
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sebut Penempatan Guru PPPK Tidak Bisa Pakai Permen
- Ahli Kesehatan Tegaskan Tak Ada Efek Samping dari Minum Air Galon Kuat Polikarbonat
- 2 Remaja Tenggelam di Perairan Desa Sungai Selari, Bea Cukai Bengkalis Bantu Cari Korban