KPK Telusuri Jejak Uang Suap Anak Buah SBY
![KPK Telusuri Jejak Uang Suap Anak Buah SBY](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/normal/20160713_113754/113754_613516_thumb_220000_11321729062016_putu_bersama_ketua_kpk.jpg)
jpnn.com - JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih mendalami kasus suap yang melibatkan anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Fraksi Partai Demokrat, I Putu Sudiartana. Sumber dan aliran uang suap Putu jadi fokus komisi antirasuah.
"Semua hal yang berkaitan dengan perkara akan di dalami termasuk mengenai sumber uang dan peruntukan dari uang," kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK Priharsa Nugraha, Rabu (13/7).
KPK menetapkan Putu dan empat orang lainnya sebagai tersangka. Mereka ialah staf Putu bernama Novianti (Nov), Kepala Dinas Prasarana Jalan Tata Ruang dan Pemukiman Pemerintah Provinsi Sumatera Barat Suprapto (SPT). Kemudian rekan Putu bernama Suhaimi (SHM) dan pengusaha yang juga pendiri Partai Demokrat Sumbar Yogan Askan.
Putu disangka menerima suap Rp 500 juta terkait pengurusan anggaran 12 ruas jalan di Sumbar senilai Rp 300 miliar pada APBN Perubahan 2016.
Apa yang dilakukan Putu di luar bidang tugasnya di Komisi III DPR. Sebab, Komisi III DPR tidak mengurus infrastruktur. Namun, KPK belum menyimpulkan apakah Putu merupakan calo anggaran.
Menurut Priharsa, memang posisi formalnya tidak berkaitan langsung dengan perkara yang diurus. "Tapi, KPK menemukan ada dugaan dia punya kemampuan mengurus perkara," katanya. (boy/jpnn)
JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih mendalami kasus suap yang melibatkan anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Fraksi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Skandal Korupsi Rp60 Miliar, KPK Periksa Staf Anggota DPR Achmad Hafisz
- 5 Kebijakan Ini Bisa Menyelamatkan Guru Honorer dari PHK, Semua Diangkat PPPK
- Ini Alasan Kejagung Geledah Kantor Ditjen Migas
- Komisi XII DPR Tinjau SPBE, Pastikan Stok LPG 3 Kg Aman
- Surati Komisi III DPR, Koalisi Masyarakat Sipil Sampaikan 8 Poin Krusial Pembaruan KUHAP
- Wakasal & Kabakamla Disebut Calon Kuat Jadi KSAL, Dave Laksono: Kami Mendukung Pilihan Panglima Tertinggi