KPK Telusuri Pemeriksa Perusahaan Masuk Bursa
Senin, 18 Juni 2012 – 06:36 WIB
Sedangkan yang terakhir adalah Ferry. Total harta kekayaan milikinya yang dilaporkan pada 23 Juni 2011 hanya Rp 42.264.774. Rinciannya, harta tidak bergerak yang dimiliki Ferry hanyalah tanah seluas 396 meter persegi di Kabupaten Karanganyar yang nilainya Rp 7.920.000. Sebuah motor Honda Supra X tanun 2005 senilai Rp 6,5 juta.Harta bergerak lainnya Rp 16.650.000. Kas Rp 11.194.774.
Kata sumber tersebut, tidak mungkin Tommy bermain sendiri lantaran dia adalah pegawai pajak di KPP Sidoarjo Selatan yang sebenarnya tidak mengurusi pajak BHIT. Peran Tommy adalah perantara perusahaan dengan pegawai pajak di Jakarta dan bertindak sebagai konsultan perusahaan itu.
Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas pun dengan tegas mengatakan bahwa dalam kasus KPK tengah melawan ini mafia pajak dan mafia bisnis yang sudah berkolaborasi. "Yang kami hadapi semakin riil. Kami berkomitmen bekerja lebih keras lagi," ujar Busyro beberapa waktu lalu.
Sebelum bertugas di Sidoarjo, Tommy bertugas di Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar yang berkantor di kawasan Gambir. Kala itu dia menjabat sebagai Kabag Tata Usaha. "Mungkin saat masih menjadi Kabag TU dia mengenal PT Bhakti Investama," ujar seorang sumber di Dirjen Pajak.
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan tidak akan berhenti mendalami kasus suap pajak. Selain pegawai pajak KPP Sidoarjo Selatan
BERITA TERKAIT
- Aher: Apa yang Sudah Diproduksi Pindad Selama Ini tak Kalah dengan Produk Negara Lain
- Diikuti 12.300 Pelari, Pertamina Eco RunFest 2024 Sukses Digelar
- WPC dan GPA Serukan kepada Pemerintah untuk Turut Mengakhiri Polusi Plastik
- Pemenang Kompetisi MTQ Internasional Raih Hadiah Uang Rp125 juta
- Potensi Besar Kentang Garut Binaan UPLAND untuk Dukung Swasembada Pangan
- IFAD Tinjau Program UPLAND di Garut Untuk Tingkatkan Produktivitas & Kesejahteraan Petani