KPK Temukan Utang LN Macet di Kementerian BUMN Rp 15 Triliun
Jumat, 27 Maret 2009 – 06:21 WIB
Namun, berdasar hasil kajian Kementerian BUMN dan Departemen Keuangan, transaksi dan utang tersebut sulit diselesaikan Merpati. Selain itu, harga USD 15,4 juta per pesawat dinilai terlalu mahal karena harga MA-60 di pasaran hanya USD 11 juta.
Karena itu, ada kemungkinan Merpati bangkrut jika harus menanggung utang tersebut. Dengan kajian itu, Kementerian BUMN menginstruksikan agar Merpati bernegosiasi ulang dengan Xian Aircraft Industry.
Salah seorang sumber di Kementerian BUMN menyebut, kasus semacam itu di masa lalu kerap terjadi di lingkup BUMN. Akibatnya, beberapa BUMN menanggung utang yang lebih besar daripada kemampuannya. (git/owi/oki)
JAKARTA - Kerja keras Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyelidiki pemanfaatan utang luar negeri mulai membuahkan hasil. Lembaga yang berdiri pada
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pengusaha yang Suruh Siswa Menggonggong Punya Kedekatan dengan Aparat? Kombes Dirmanto: Jangan Digiring
- 59 Menteri & Wamen Kabinet Merah Putih Sudah Lapor LHKPN
- Menyerang Brimob, Jaksa Agung Sedang Cuci Tangan di Kasus Timah dan Tom Lembong?
- Arogansi Pengusaha Suruh Siswa Menggonggong Lenyap saat Ditangkap, Tangan Diborgol, Lihat
- Guru Besar UI Sebut Kunjungan Prabowo ke China dan AS Babak Baru Diplomasi Indonesia
- Gempur Rokok Ilegal di 2 Wilayah, Bea Cukai Amankan Barang Bukti Sebanyak Ini