KPK Terima 2.707 Laporan Dugaan Korupsi, Terbanyak di DKI, Begini Datanya
jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencatat telah menerima 2.707 laporan masyarakat mengenai dugaan tindak pidana korupsi di berbagai instansi pemerintah.
Laporan dugaan korupsi sebanyak itu masuk ke lembaga antirasuah tersebut pada semester pertama 2023.
Wakil Ketua KPK Johanis Tanak mengatakan laporan dugaan korupsi itu terjadi di kementerian/lembaga, pemerintah daerah, baik provinsi, kabupaten, maupun kota, serta BUMN dan BUMD.
Laporan itu diterima melalui KPK whistle blowing system (KWS), langsung atau demonstrasi, email, media sosial, SMS, surat atau fax, maupun telepon.
Tanak menyebut bahwa daerah dengan laporan terbanyak adalah DKI Jakarta dengan 359 laporan.
Daerah berikutnya, yakni Jawa Barat dengan 266 laporan, Jawa Timur 213 laporan, Sumatera Utara 202 laporan, dan Jawa Tengah (Jateng) 135 laporan.
Seluruh laporan yang diterima oleh KPK itu telah dipelajari dan ditindaklanjuti.
Laporan yang memenuhi syarat akan dilanjutkan proses hukumnya, sedangkan yang belum penuhi syarat bakal diarsipkan dan bisa dilanjutkan proses hukumnya apabila ada perkembangan.
KPK menerima 2.707 laporan dugaan korupsi semester I 2023 yang terbanyak berasal dari DKI Jakarta, disusul Jabar, Jatim, Sumut, dan Jateng. Begini datanya.
- Sukses Kendalikan Inflasi, 12 Daerah Terima Penghargaan 'Jateng Inspiring Economic Effort Award 2024'
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Inilah Putusan KPK soal Penggunaan Jet Pribadi Kaesang bin Jokowi
- KPK Sarankan Semua Pihak Profesional Saat Tangani PK Mardani Maming
- Debat Pilgub Jateng: Andika Sebut Indeks Demokrasi dan Pelayanan Publik Menurun
- Produktivitas Meningkat, Sembilan Perusahaan di Jateng Raih Penghargaan Siddhakarya