KPK Terima Penghargaan Internasional
Jumat, 21 Januari 2011 – 15:29 WIB
JAKARTA - Di awal 2011, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendapatkan kado istimewa. Lembaga yang tugasnya memerangi korupsi di Indonesia ini, Kamis (20/1), bertempat di gedung The Foreign Corespondents Club, Hongkong, mendapatkan penghargaan Commendation Award untuk kategori Good Governance dalam ajang The Gold Standard Awards yang diselenggarakan Public Affairs Asia. Penghargaan itu diterima langsung oleh salah satu pimpinan KPK, Haryono Umar.
"Penghargaan ini tidak hanya untuk KPK, tapi juga untuk Indonesia. Dunia memberikan penghargaan untuk Indonesia dalam upaya melakukan pemberantasan korupsi yang tak pernah surut," ujar Haryono Umar usai menerima penghargaan itu, seperti tertulis dalam press release resmi KPK yang diberikan kepada wartawan, Jumat (21/1).
Baca Juga:
Penghargaan The Gold Standard Awards 2010 sendiri, terdiri dari 14 kategori, di antaranya yaitu Good Governance, Political Communications, dan Corporate
Social Responsibilty. Untuk penghargaan Political Communications sendiri, diberikan kepada Presiden Filipina Benigno Simeon Aquino III, yang terkenal dengan ucapan 'If there is no corruption, there will be no poverty' (Jika tak ada korupsi maka tidak akan ada kemiskinan). Tahun 2009 lalu, penghargaan itu sendiri diberikan kepada Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Public Affairs Asia sendiri adalah lembaga nirlaba yang merupakan kumpulan para profesional yang bergerak di bidang komunikasi dan media. Lembaga ini berkedudukan di 11 negara, antara lain Cina, Thailand, Hongkong, Singapura, Jepang dan Uni Emirat Arab. Anggotanya adalah para praktisi komunikasi, hubungan masyarakat maupun media, yang berasal dari pemerintahan, LSM atau perusahaan swasta. (sto/jpnn)
JAKARTA - Di awal 2011, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendapatkan kado istimewa. Lembaga yang tugasnya memerangi korupsi di Indonesia ini, Kamis
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Menteri Agama: Pengumuman Libur Ramadan Disampaikan Senin
- Menko AHY Bicara soal Harga Tiket Transportasi Mudik Lebaran 2025: Lebih Terjangkau
- Hadiri Perayaan Natal di BRIN, Menko AHY Ingatkan Soal Toleransi dan Persatuan
- Ikatan Notaris Indonesia Versi Kongres Cilegon: Keputusan Dirjen AHU Sewenang-wenang
- Pemerintah Daerah Ikut Patungan Rp 5 Triliun untuk Membiayai Makan Bergizi Gratis
- Mentrans Iftitah: Kesuksesan Milik Mereka yang Bekerja Keras